MOTOR Plus-online.com - Sudah menjadi pemandangan biasa kalau setiap hari melihat driver ojek online (ojol) mangkal sembarangan.
Parkir di pinggir jalan menyebabkan kemacetan dan bikin semrawut.
Bahkan jumlah driver yang mangkal enggak sedikit.
Karena itu, Pengemudi ojek online menjadi sasaran Direktorat Lintas Polda Metro Jaya dalam Operasi Keselamatan Jaya beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA: Driver Ojol Ancam Mogok Besar-besaran Senin Besok, Manajemen Go-Jek Malah Bilang Begini)
Para pengemudi diminta untuk tidak berhenti di tepi jalan sembarangan dan menggunakan ponsel dalam perjalanan.
Terkait operasi polisi ini, seorang pengemudi ojek online merasa tidak bersalah jika ngetem sembarangan.
"Kalau soal ngetem, balikin lagi, ada enggak tanda aturan tulisan 'ojek online dilarang ngetem di sini?
Kalau enggak ada ya saya ngetem, kalau ada, saya enggak (ngetem)," kata Tiwi (31) kepada Kompas.com di Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Senin.
(BACA JUGA: Penumpang Siap-siap Terlantar, Senin Besok Driver Ojol Stop Beroperasi, Ini Sebabnya)
Pengemudi ojek online lainnya, Jajang (46), mengatakan bahwa ia tidak akan sembarangan berhenti kalau ada tanda larangan.
Ia memilih untuk mencari tempat lain atau pangkalan ojek online.
"Saya enggak akan ngetem kalau memang ada tandanya.
Kalau ngetem sembarangan sih setuju saja ditangkap Dishub, apalagi di jalan protokol," kata Jajang.
(BACA JUGA: Dikritik Saat Pertemuan Tertutup, Jawaban Rossi Langsung Menusuk Jantung Marquez)
Selama 3 tahun menjadi pengemudi ojek online, Jajang tidak berhenti sembarangan.
Kendati demikian, ia meminta agar tidak diciduk apabila ngetem di perkampungan.
"Tapi kalau di perkampungan, jangan diciduk dong," kata Jajang.
Sementara itu, Beno (50), memilih agar aturan bagi pengendara ojek online yang diterapkan dengan tegas yakni terkait penggunaan ponsel di perjalanan.
(BACA JUGA: Datang ke Pom Bensin Sambil Telanjang, Ternyata Sekelompok Pemotor Cuma Lakukan Ini)
Sebab, ia khawatir terjadi kecelakaan.
"Saya sendiri sebagai ojol dongkol kalau lihat 'woy mending telpon penumpangnya, nanya jangan pakai map'.
Jangan salahkan orang lain kalau kamu kecelakaan.
Jangan buang-buang pulsa," kata Beno.
(BACA JUGA: Video Detik-detik Insiden Vinales dan Marquez di Kualifikasi MotoGP Amerika)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pihaknya telah mengimbau pengemudi ojek online agar tidak berhenti sembarangan mulai hari ini.
Selain itu, ia berharap pengemudi ojek tidak menggunakan ponsel selama perjalanan karena mengganggu konsentrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojek Online: Emang Ada Tanda Dilarang "Ngetem"?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR