MOTOR Plus-online.com - Rancangan sasis bagus juga perlu didukung oleh sokbreker yang mampu meredam guncangan secara maksimal.
Sokbreker pada motor memiliki peran penting sebagai peredam kejut, sehingga motor stabil dan nyaman dikendarai.
Bentuk dan ukuran shockbreaker belakang pada setiap jenis motor berbeda-beda.
Ada yang berukuran panjang atau pendek disesuaikan dengan bobot motornya.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Merengek Minta Perubahan di Movistar Yamaha Setelah Gagal Salip Iannone)
Salah satu masalah yang bisa menimpa sokbreker belakang adalah sok miring.
Miring yang dimaksud, antara as sok dengan per (outer spring) posisinya tidak center.
Sehingga per sok jadi bengkok atau miring dan bergesekan dengan as.
Selain mengganggu secara estetika, apakah ada efek lain dari sokbreker belakang yang miring?
(BACA JUGA: Video Ini Perlihatkan Saat Jorge Lorenzo Terkena Dampak 'Tank Slapper', Ngerih Banget...)
Dijelaskan Benny Rachmawan, Product Development Mitra 2000, distributor suspensi YSS, efek sokbreker belakang miring akan membuat keseimbangan terganggu.
"Motor jadi kurang stabil, karena sokbreker tidak bisa meredam guncangan secara maksimal," kata Benny saat dihubungi.
Kondisi sokbreker yang miring juga bisa menyebabkan usia pakai sok jadi lebih cepat.
"Iya sokbreker belakang yang miring tentunya akan lebih cepat merusak seal, akibatnya akan terjadi kebocoran oli sok," pungkas Benny.
KOMENTAR