MOTOR Plus-online.com - Orang yang kurang paham, tentu akan bertanya-tanya fungsi dari garis kuning yang ada pada trotoar ini.
Banyak yang bilang, ini sebagai hiasan agar trotoar menjadi lebih indah dengan adanya warna lain.
Tapi, ada juga yang menjawab kalau warna kuning dengan bercorak tersebut merupakan penunjuk bagi tuna netra.
"Ini fungsinya sebagai penuntun atau penunjuk bagi kami penderita tuna netra.
(BACA JUGA: Jangan Teriak, Begini Cara Meloloskan Diri dari Kepungan Begal di Jalan Raya)
Jadi kami bisa mengikuti alur ini hingga mendekati daerah yang kami tuju," jelas Handoko yang mengalami tuna netra akibat kecelakaan.
"Sebelum ada ini, kita harus berjalan mengikuti pinggiran trotoar dan sangat beresiko.
Karena bisa saja tersenggol dengan motor atau mobil," tambahnya.
Pria paruh baya yang berprofesi sebagai pemijat ini kembali berkeluh kesah.
(BACA JUGA: Kamu Tahu Enggak Apa itu Jalan Tol? Ternyata Itu Singkatan)
"Usaha pemerintah sangat bagus dengan dibuatkannya penunjuk jalan seperti ini, tapi sayangnya banyak yang salah mempergunakannya," kesal Handoko.
"Sebagai contoh di sini, saya terpaksa turun ke jalan raya hanya karena penunjuk jalan ini terhalang oleh kendaraan yang parkir," ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ aja, warga yang tinggal di Cempaka Putih Jakarta Pusat ini sempat kesal dengan petugas parkir yang dengan sengaja memarkir kendaraan-kendaraan demi keuntungan pribadi.
"Harusnya Pemda melalui petugas di Kelurahan maupun Ketua RT setempat, dapat menegur bahkan melarang pemilik kios maupun toko untuk tidak menjadikan lahan parkir di atas trotoar," harap Handoko.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR