Valentino Rossi Blak-blakan Ungkap 5 Musuh Bebuyutannya Paling Bahaya di MotoGP

Ahmad Ridho - Rabu, 2 Mei 2018 | 17:24 WIB
Twitter / @YamahaMotoGP
Valentino Rossi

MOTOR Plus-online.com - Siapa yang enggak kenal Valentino Rossi?

Pembalap sarat prestasi ini memang dikenal sebagai sosok sukses di MotoGP.

The Doctor  tercatat pertama kali mengaspal di MotoGP pada tahun 1996 di kelas 125 CC dan masih bertahan hingga sekarang.

Jadi, sudah lebih dari 15 tahun The Doctor bergelut di ajang balap motor paling bergengsi ini.

(BACA JUGA: Enggak Pernah Kapok! Pemotor Berbaris Rapi Padati Jalan Layang, Antri Takut Ditilang Polisi)

Berbicara musuh, Valentino Rossi Rossi punya banyak saingan berat yang pernah dihadapinya.

Nah, berikut kita bahas 5 musuh bebuyutan Valentino Rossi paling berbahaya di MotoGP.

1. Max Biaggi

Valentino Rossi hanyalah bocah ingusan yang bermimpi jadi rider besar, begitu ungkap Biaggi di tahun-tahun awal Vale berkiprah di MotoGP, musim 2000.

(BACA JUGA: Heboh! Video Polisi Enggak Berani Tilang Anggota TNI di Jalan Layang Casablanka, Ini Alasannya)

Rossi sendiri bukan hanya diam saja ketika si saingan berat menyinggungnya semacam itu.

The Doctor pun membalas dengan pernyataan jika Biaggi adalah rider tua yang selalu banyak alasan ketika kalah.

Sejak itu, aroma persaingan pun mulai makin menyengat di antara mereka.

Puncaknya adalah di tahun 2001 ketika mereka berjibaku di GP500 Suzuka.

(BACA JUGA: Jangan Asal Sebut Aja, Ini Beda Baut dengan Sekrup)

Biaggi yang mulai cari gara-gara dengan menyikut Vale di sebuah tikungan.

Mendapat serangan seperti ini, The Doctor pun kelimpungan.

Bahkan ia keluar jalur dan untungnya tidak sampai terjatuh.

Marah, Rossi pun kembali ke lintasan dan mati-matian mengejar Biaggi.

(BACA JUGA: Bengkel Spesialis Sokbreker: Kasus Per Bengkok All New PCX 150 Enggak Masalah dan Layak Pakai)

Hingga akhirnya di lap berikutnya, Vale berhasil menyalip Biaggi.

Tak sekedar menyalip, The Doctor pun mengacungkan jari tengahnya sambil terus fokus dengan lomba.

Persaingan makin sengit di race-race berikutnya, namun Rossi lebih unggul dari sang Roman Emperor.

Uniknya, setelah 7 tahun berlalu, Biaggi pun mengakui jika Rossi memang seorang jawara.

(BACA JUGA: Hancur-hancuran di Balap Moto3 Valencia, Gerry Salim Malah Bilang Begini)

“Aku menghargai dan menghormati Rossi.

Aku tidak bisa ingkari bahwa dia memang seorang legenda,” beber Biaggi yang juara 2 kali World Superbike.

2. Sete Gibernau

Saingan terbesar kedua Rossi di lintasan MotoGP ialah Sete Gibernau.

(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Valentino Rossi Ungkap Asal Muasal Julukan The Doctor dan Nomor 46)

Setelah beberapa tahun saling bersahabat, hubungan baik mereka mulai renggang.

Perseteruan keduanya dimulai di era MotoGP 2004 awal saat Rossi pindah ke Yamaha dan Gibernau memperkuat Honda.

Semula, Rossi dianggap bakal melempem usai pindah ke Yamaha.

Maklum, motor Yamaha YZR-M1 milik tim garputala itu boleh dibilang kalah bersaing dengan motor RC211v yang dikendarai Gibernau.

(BACA JUGA: Simak Nih Rajanya Sirkuit Jerez, Jawara Paling Banyak Menang Bro...)

Namun Rossi akhirnya membalikkan prediksi tersebut.

Di bawah kendalinya, YZR M1 melesat tak terbendung.

Pada balapan di Jerez, Spanyol awal musim 2005 YZR-M1 mendapat perlawanan sengit dari Gibernau dengan RC211V-nya.

Kedua pembalap saling salip menyalip.

(BACA JUGA: Pemotor Nakal Ditilang, Penghargaan Diberikan Buat Bikers yang Tertib Lalu Lintas, Ini Harapan Polisi)

Pada tikungan terakhir, Rossi dan Gibernau saling berbenturan.

Gibernau kemudian keluar lintasan sementara Rossi keluar sebagai juara.

3. Casey Stoner

Rivalitas antara mereka, sejatinya tidak nampak dari sisi emosional, layaknya persaingan antara Rossi dengan Biaggi.

(BACA JUGA: Sadis! Walaupun podium di MotoGP Amerika, Legenda Suzuki Bilang Andrea Iannone Enggak Berguna)

Baik Stoner dan Rossi sama-sama saling menghargai dan menghormati baik di dalam maupun di luar lintasan.

Namun bunga api terpercik dari 'gaya koboi' The Doctor di MotoGP Laguna Seca 2008.

Stoner mengeluh dengan agresivitas Rossi di tikungan corkscrew waktu itu.

Pada 2007 Rossi kalah dari Ducati GP7 yang digas Stoner.

(BACA JUGA: Sedih...Masa Depan Suram, Legenda MotoGP Ini Bujuk Honda Agar Dani Pedrosa Dipertahankan)

Tapi pada 2008-2009, pembalap dari Tavullia sukses kalahkan Stoner.

4. Jorge Lorenzo

Sama seperti Biaggi yang pernah menganggap Rossi bocah ingusan, The Doctor pun juga melakukan hal yang sama kepada Lorenzo yang kala itu masih baru saja naik kelas ke MotoGP musim 2008.

(BACA JUGA: Beda Nasib, Astrea Grand Tahun 1999 Mulus Ini Dibanderol Enggak Pakai Mahal)

Namun, buah dari meremehkan memang tidak enak.

Rossi pun akhirnya dibuat takluk oleh si pembalap muda ini.

Musim 2010 adalah tahun persaingan terbaik antara dua rider Yamaha ini, terutama di seri MotoGP Motegi.

Rossi yang baru saja sembuh dari cedera langsung on fire menghadapi si junior.

(BACA JUGA: Lagi Viral! Puluhan Pemotor Blok JLNT Kasablanka Menghindari Razia Polisi, Belum Jera Rupanya..)

Puncak dari persaingan ini adalah ketika keduanya berbenturan lumayan keras menjelang balapan.

Untungnya keduanya masih terus bertahan walaupun akhirnya Lorenzo harus finish urutan ketiga.

Rossi sendiri berhasil memenangkan persaingan tersebut dan keluar menjadi juara.

Ya, meskipun menang di seri Motegi, namun Rossi kalah jumlah poin dengan si junior.

(BACA JUGA: Tragis! Ninja 250 Terluka Parah Usai Tabrak Ambulance di Surabaya, Pengendara Tewas)

Alhasil, di akhir kompetisi Lorenzo pun menyabet Juara Dunia MotoGP musim 2010.

5. Marc Marquez

Doi merupakan pembalap terakhir penantang Rossi di lintasan dan sejauh ini jadi yang paling sukses!

Walau Marquez tak pernah menyembunyikan kekagumannya atas The Doctor, tensi panas relasi mereka meletus pada 2015.

(BACA JUGA: Sadis! Yamaha Xabre Jadi Tamvan Abis Dimodifikasi Kayak Gini..)

Awalnya Rossi menuduh Marquez telah membantu Jorge Lorenzo memenangkan gelar juara dunia, dan mencapai puncaknya di MotoGP Malaysia.

Insiden di Sepang, Malaysia menjadi puncak perseteruan kedua pembalap.

Rossi dinilai sengaja menendang Marquez sehingga pembalap Repsol Honda terjatuh.

Insiden senggolan kembali terjadi di MotoGP Argentina bulan lalu dan memaksa Rossi harus gagal finis karena terjatuh.

Marquez yang dinilai sengaja menyenggol Rossi harus menuai kecaman dan konflik belum juga mereda sampai saat ini.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular