MOTOR Plus-online.com - Cukup memberikan penilaian mengenai kinerja rider selama Satu musim lebih berada di sebuah tim.
Begitu juga terhadap Jorge Lorenzo yang mulai musim 2017 bergabung ke tim Ducati.
Selama satu musim prestasi Jorge boleh dibilang jeblok.
Ia hanya menempati posisi ke-7 di bawah rookie of the year, Johann Zarco.
(BACA JUGA : Menghindar Razia, Polisi Malah Ditantang Pemotor yang Parkir di Got, Ujungnya Kocak)
Dalam 3 seri awal di 2018 pun Jorge belum menunjukkan prestasi yang menggembirakan.
Kini ia berada di posisi 16 dengan raihan poin hanya 6 saja.
Tak heran, pihak manajemen di Ducati pun merasa kecewa dengan hasil ini.
Website GPOne.com bahkan menyebutkan Jerez sebagai seri penentuan bagi Jorge untuk tetap bertahan di Ducati.
(BACA JUGA : Menghindar Razia, Polisi Malah Ditantang Pemotor yang Parkir di Got, Ujungnya Kocak)
Direktur Motorsport Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan dalam kondisi saat ini pihaknya dan Jorge dalam situasi yang tidak mengenakkan.
"Kami saling berbicara, tapi jelas tak nyaman membicarakan hal ini (kontrak) dalam situasi sulit seperti ini," ungkapnya.
Ducati sendiri sepertinya sudah memiliki rencana jika kontrak Jorge tidak diperpanjang pada 2019.
Di pasaran rider, Ducati memiliki beberapa nama untuk menggantikan Jorge di 2019.
(BACA JUGA : Kocak.. Sindir Valentino Rossi? Andrea Iannone Tunjuk Marc Marquez Saat Diwawancara)
"Dari dalam ada Petrucci dan Jack miller. Akan tetapi daftar lainnya masih ada," ungkap Ciabatti.
Namun demikian, Ducati sendiri masih deg-degan lantaran pembalap utamanya Andrea Dovizioso menolak menandatangani kontrak yang diajukan.
"Kami akan bertemu di Jerez dengan managernya Simone Battistella. CEO Ducati Claudio Domenicali juga akan di sana, kami berharap bisa menemukan solusi," ungkap Ciabatti.
KOMENTAR