MOTOR Plus-online.com - Saat ini turing menggunakan motor lazim dilakukan secara rombongan maupun solo atau sendirian.
Tentunya tak perlu khawatir akan terjadi hambatan saat perjalanan ketika turing secara rombongan.
Namun, bagaimana jika melakukan solo turing?
Nah, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan jika ingin melakukan solo turing.
“Persiapan ini mencakup 3 hal. Pertama stamina, kondisi kendaraan, dan logistik”, kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
(BACA JUGA: Konvoi Kelulusan Berujung Petaka, Siswa SMA Banyak Meregang Nyawa Akibat Kecelakaan)
Persiapan stamina sangat diperlukan untuk menjaga konsentrasi penuh saat berkendara.
“Asupan seperti air, karbohidrat, protein, serta sedikit lemak untuk menjaga stamina yang baik agar tetap berkonsentrasi saat melakukan turing. Selain itu, pastikan untuk tidur cukup sebelum melakukan turing”, kata Jusri.
Kemudian, periksa kondisi kendaraan sebelum digunakan turing.
“Kondisi kendaraan sendiri pastikan laik jalan, seperti kondisi rem, rantai, dan yang lainnya. Periksa menggunakan prosedur T-CLOCK”, kata Jusri.
(BACA JUGA: )
T-CLOCK sendiri merupakan prosedur pemeriksaan kendaraan yang merupakan singkatan dari Tires (Ban), Control (Fungsi Kontrol), Lights (Lampu dan Kelistrikan), Oil (Oli dan Bahan Bakar), Chassis (Chassis dan Rantai), dan Kickstand (Standar Samping dan Tengah).
Pada saat turing, pastikan untuk membawa barang yang secukupnya dan tidak berlebih.
“Barang yang berlebihan akan memengaruhi kendaraan itu sendiri dari sisi keseimbangan, keselamatan, dan ekonomi seperti penggunaan bahan bakar”, kata Jusri.
Nah, jika prosedur tersebut dijalankan dengan benar, tentunya perjalanan turing tetap aman dan nyaman.
KOMENTAR