MOTOR Plus-online.com - Pembalap duo Movistar Yamaha ngaku di MotoGP Spanyol tidak akan menjadi balapan yang mudah.
Baik Valentino Rossi maupun Maverick Vinales sama-sama mengeluhkan hal yang serupa, temperatur.
Temperatur Circuito de Jerez-Angel Nieto memang terkenal memiliki perbedaan sangat tinggi.
Di sirkuit Jerez tahun lalu, pada FP1 suhu trek hanya sekitar 17 derajat celcius sedangkan pada saat sesi balap naik menjadi 41 derajat.
(BACA JUGA: Sungguh Mengenaskan Nasib Pengendara Motor Yang Terkubur Galian)
Tahun ini, perbedaan temperatur juga masih tinggi, di sesi warm-up panas trek Jerez hanya 16 derajat celcius tapi di kualifikasi 2 kemarin mencapai 44 derajat.
Hal ini ternyata sangat memenaruhi kemampuan YZR-M1, paling tidak itulah pendapat dua pemabalap pabrikan Yamaha.
Dilansir GridOto.com dari GPone.com, Maverick Vinales mengakui bahwa motornya bekerja lebih baik di temperatur lebih rendah.
"Tapi semuanya yang bekerja di pagi hari tidak sama dengan di siang hari," ujar Vinales.
(BACA JUGA: Buat Yang Nyari Live Streaming Nih, MotoGP Spanyol Udah Mulai Cuy...)
"Kami mencoba semuanya di pengaturan, tapi limit masih sama, jadi yang menjadi masalah pasti adalah elektronik," tambahnya.
Valentino Rossi juga memiliki masalah serupa, tapi dia lebih menumpukan masalah pada ban.
"Kami punya masalah utama yaitu ban," kata Rossi seperti dikutip GridOto.com dari Speedweek.com.
Menurut Rossi, karet baru yang disediakan sebenarnya lebih baik, tapi roda belakang YZR-M1 masih terlalu kuat untuk membelok.
"Situasi ini membuat kami kehilangan grip terlalu cepat, jadi inilah asalan kita lebih lambat dari lainnya," jelas The Doctor.
KOMENTAR