Banyak yang Belum Paham, Ini Fungsi dan Cara Kerja Pilot dan Main Jet pada Karburator

Ahmad Ridho - Selasa, 8 Mei 2018 | 05:00 WIB
Otomotifnet.com
Pilot jet dan main jet

MOTOR Plus-online.com - Saat ini, motor-motor baru sudah enggak pakai karburator.

Teknologi injeksi yang dinilai bisa menghemat bensin menggantikan peran karburator.

Ternyata masih banyak yang menggunakan karburator karena  lebih mudah buat diutak-atik untuk menyesuaikan performa yang diinginkan.

Salah satu caranya dengan setting pilot jet dan main jet.

(BACA JUGA: Terjatuh usai Senggolan di MotoGP Spanyol, Dani Pedrosa Terpaksa Naik Motor Yamaha)

Jika motor sudah dioprek mesinnya, biasanya perlu ada penyesuaian di karburator agar bisa mengimbangi asupan bensin yang dibutuhkan di ruang pembakaran.

Setting pilot jet dan main jet kadang punya istilah lain, yaitu setting spuyer.

Aslinya dari Bahasa Belanda spujer yaitu semprotan.

Karena fungsi dari pilot dan main jet memang menyemprotkan bensin di dalam karburator.

(BACA JUGA: Bocor.. Dani Pedrosa Bongkar Percakapan FIM MotoGP Steward Setelah Insiden di MotoGP Spanyol)

Pilot jet memiliki fungsi mengalirkan bahan bakar dari mesin dalam posisi stasioner sampai rpm menengah.

Jika saat gas dibuka ada jeda itu bisa jadi pertanda ukuran pilot jet kekecilan.

Solusinya ganti dengan ukuran yang lebih besar.

Sebaliknya kalau ukuran pilot jetnya terlalu besar dari setingan semestinya, muncul suara seperti orang sedang mendengkur saat gas dibetot.

(BACA JUGA: Gara-gara Ulah Marquez di MotoGP Argentina, Dorna Bikin Aturan Baru Lagi)

Beralih ke main jet, fungsinya adalah untuk menyuplai bahan bakar saat putaran mesin menengah sampai atas.

Bila ukuran main jet yang dipasang kekecilan, maka efek terhadap mesin seperti tarikan nafas yang pendek-pendek.

Sementara kalau terlalu besar saat motor digas pol tenaganya seperti nanggung dan mengambang.

Atau dengan kata lain motor seperti enggak ketemu peak power-nya.

(BACA JUGA: Serius Nih? Cuma Ganti Oli, Sokbreker Depan Yamaha NMAX Bisa Lebih Empuk)

Tapi kalau mesin motor masih standar, enggak perlu latah deh ganti pilot jet atau main jetnya.

Soalnya pasti udah diperhitungkan tuh sama pabrikan setelan yang pas untuk pemakaian sehari-hari.

Sekarang udah paham fungsi dan bedanya kan?

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular