MOTOR Plus-online.com - Terkait insiden di Yamaha Sunday Race, Minggu (6/8/2018) nasib Galang Hendra masih menggantung.
Khususnya menunggu sanksi yang digugatkan Racing Commite ke Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) selaku federasi balap motor di Tanah Air.
Racing Commite sebelumnya meminta PP IMI agar mencabut izin start Galang Hendra untuk tahun 2018.
Namun, gugatan itu sepertinya terlalu berat dan bisa 'membunuh' karir Galang yang tahun ini baru tampil full di kejuaraan dunia World Supersport 300 (WSSP 300).
(BACA JUGA : Nasib Karir Balap Galang Hendra Tergantung Keputusan Ini)
Petinggi Yamaha juga berharap sanksi yang dijatuhkan ke Galang yang membangun bukan mematikan karir.
"Saya harap sanksi yang diberikan adalah sanksi yang bisa membuat Galang lebih baik. Bukan mematikan karirnya yang sedang berkembang," ucap M. Abidin, GM Aftersales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
"Tidak adil rasanya apa yang dia perjuangkan beberapa tahun ke belakang jika hancur dengan kesalahan kecil ini saja," tambahnya.
Yup, jika gugatan pencabutan KIS diizinkan Galang bisa tidak bisa tampil lagi diajang WSSP 300.
(BACA JUGA : Galang Hendra Jelaskan Kenapa Dia Dibilang Ingin Pukul Pimpinan Lomba)
"Jangankan di balap dunia, kalau KIS dicabut ikut balap level Kejurnas atau sejenis saja sudah tidak boleh. Terlalu berat," papar Abidin.
Abidin menjelaskan kalau apa yang dilakukan Galang dipicu banyak efek negatif dari luar dirinya.
"Tekanan di balap Eropa yang begitu besar jelas mengganggu dia. Selain itu yang memicu masalah ini terjadi terkait langsung dengan adik kandung dan timnya. Enggak heran kalau dia jadi terlalu mudah tersulut emosi," tuturnya.
Selama karirnya Galang memang dikenal sebagai pembalap yang santun dan fair play di atas lintasan.
Baru kali ini dirinya terlibat masalah attitude di arena balap.
Semoga semuanya selesai dan tidak mengganggu karir balap Galang Hendra.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR