MOTOR Plus-online.com - Salah satu aksi peledakan bom bunuh diri di Surabaya yang berlangsung Minggu pagi (13/5/2018) menggunakan motor.
Kejadian yang dimaksud terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur.
Awalnya, banyak yang menduga kalau bom terpasang pada motor yang digunakan aksi.
Namun, pengakuan dari seorang saksi yang merupakan pedagang di sekitar lokasi mengungkap fakta berbeda.
(BACA JUGA : Saksi Mata Terdekat yang Melihat Langsung Bagaimana Pelaku Bom Motor Melakukan Aksinya)
Syamsiah penjual nasi dan minuman di depan gereja mengaku melihat langsung kejadian itu.
Menurutnya dua orang pria bermotor menggunakan baju hitam masuk ke pelataran gereja dan dihalang.
Ia juga menuturkan kalau bom yang meledak bukan terpasang di motor.
Tetapi dibawa menggunakan ransel yang mereka bawa ketika beraksi.
(BACA JUGA : Viral! Ini Sosok Pahlawan Yang Berani Hadang Motor Pelaku Bom di Surabaya )
"Mereka membawa bom menggunakan semacam ransel atau glangsing. Terus seperti dilempar di dalam gereja, tapi meledak duluan," tutur Syamsiah yang dikutip dari beritajatim.
Syamsiah sendiri ikut menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Tubuhnya terlempar hingga 15 meter akibat ledakan bom itu.
Untungnya, wanita berumur 41 tahun ini tidak mengalami luka berat akibat insiden itu.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR