5 Insiden Bom Pemotor di Surabaya, Semua Kejadian Korbankan Anak-anak Enggak Berdosa

Ahmad Ridho - Senin, 14 Mei 2018 | 14:33 WIB
Tribunnews
5 insiden bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya secara beruntun.

MOTOR Plus-online.com - Masyarakat harus mewaspadai ancaman teror bom yang kembali marak.

Kali ini, Surabaya Jatim menjadi lokasi ledakan menyusul insiden di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jabar.

Teror bom terbaru terjadi di Mapolres Surabaya pukul 08.50 WIB, Senin (14/5/2018).

Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan bahwa Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan Surabaya diguncang bom.

(BACA JUGA: Kejam! Lagi-lagi Anak Kecil Jadi 'Tumbal' Bom Bunuh Diri Pemotor di Polrestabes Surabaya)

"Baru saja kejadian di Polrestabes Surabaya terjadi penyerangan bom kendaraan," jelas Kombes Frans dalam tayangan Kompas TV.

Akibat ledakan tersebut, Kombes Frans memastikan ada anggota Polisi yang menjadi korban.

"kemudian kami memastikan ada korban dari anggota, apakahan itu luka atau med mohon rekan media menunggu udpate," tukasnya.

Berikut rangkuman kejadian 5 ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.

(BACA JUGA: Detik-detik Perempuan Pemotor Bom Polrestabes Surabaya, Tubuh Pelaku Hancur)

1. Bom Bunuh Diri di Gereja Pantekosta

Pertama, ledakan bom terjadi di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh pria bernama Dita Supriyanto.

Dita diketahui merupakan anggota jemaah JAD. Kelompok ini tidak lain adalah sel jaringan ISIS.

(BACA JUGA: Breaking News! Halaman Parkir Polrestabes Surabaya Kembali Diguncang Bom Motor)

"Dita adalah Ketua JAD (jaringan Ansarut Daulah) Surabaya. Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid).

Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito dikutip dari TribunJatim.

Jaringan mereka adalah terkait dengan jaringan teroris ISIS.

Dita langsung tewas di tempat usai melakukan pengeboman di sana.

(BACA JUGA: Ngeri... Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya, Pelaku Naik Motor dan Bawa Anak Kecil)

2. Bom Bunuh Diri di Gereja Katolik Indonesia (GKI) Surabaya

Pengeboman selanjutnya terjadi di Gerja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya.

Bom bunuh diri ini dilakukan oleh istri Dita, Puji kuswati (42) dengan mengajak dua anaknya yang masih di bawah umur, Pamela Rizkita (9) dan Fadilasari (12).

Ketiganya telah diantar oleh Dita sebelum melakukan pengeboman di Gereja Pantekosta.

(BACA JUGA: Kejam! Lagi-lagi Anak Kecil Jadi 'Tumbal' Bom Bunuh Diri Pemotor di Polrestabes Surabaya)

3. Bom Bunuh Diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela

Bom ketiga terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya.

Pengeboman dilakukan oleh dua Anak laki-laki Dita, yakni Yusuf (18 tahun) dan Lukman (12 tahun).

Dalam pengeboman di 3 gereja yang dilakukan satu keluarga ini, setidaknya ada 14 orang tewas dan 43 orang luka.

(BACA JUGA: Terungkap Identitas 4 Polisi dan 6 Warga Sipil Korban Ledakan Bom di Polrestabes Surabaya)

4. Bom di Rumah Susun Wonocolo Sidoarjo

Di malam harinya, ledakan kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo lantai 5 blok B nomor 2, Taman, Sidoarjo.

Keluarga yang tinggal di kamar rusun tersebut adalah Anton Febrianto (47), istrinya bernama Puspitasari (47), dan empat orang anak mereka.

Yakni Hilta Aulia Rahman (17), Ainur Rahman (15), Faisa putri (11), dan Garida Huda Akbar (10).

(BACA JUGA: Saksi Bom Polrestabes Surabaya, Ada Pemotor Perempuan Bawa Bungkusan Mencurigakan Sebelum Ledakan )

Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, pada ledakan pertama Anton mengalami luka parah namun masih hidup.

"Dia dalam keadaan memegang switching, sehingga terpaksa dilumpuhkan.

Jadi, Anton tewas setelah dilumpuhkan petugas yang datang ke lokasi," ungkapnya dikutip dari TribunJatim.

Dalam ledakan pertama itu, Puspitasari dan anaknya bernama Hilta Aulia Rahman tewas di lokasi kejadian.

(BACA JUGA: Walikota Surabaya Menangis saat Tahu Warganya Jadi Korban Bom Bunuh Diri: Ini Menyakitkan...)

Sedangkan dua anak yang kecil, Faisa dan Garida mengalami luka parah.

Tiga jenazah, Anton istri dan anak pertamanya dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya, Senin dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

5. Bom di Mapolrestabes Surabaya

Hari ini, Senin (14/5/2018) bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Surabaya.

(BACA JUGA: Satu Bulan Sudah Rossi dan Marquez Musuhan, Keduanya Bakal Berpelukan di Hadapan Publik )

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera membenarkan bahwa Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan Surabaya diguncang bom.

Menurut Frans Barung, bom meledak sekitar pukul 08.50 WIB, Senin (14/5/2018).

Kombes Frans menjelaskan bahwa bom yang meledak dalam bentuk kendaraan.

"Baru saja kejadian di Polrestabes Surabaya terjadi penyerangan bom kendaraan," jelas Kombes Frans dalam tayangan Kompas TV.

(BACA JUGA: Kabar Terakhir Kondisi Bocah yang Dibonceng Motor Pelaku Bom Mapolresta Surabaya)

Akibat ledakan tersebut, Kombes Frans memastikan ada anggota Polisi yang menjadi korban.

"kemudianan kami memastikan ada korban dari anggota, apakahan itu luka atau med mohon rekan media menunggu udpate," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dalam Waktu 24 Jam, Ini 5 Kejadian Bom Bunuh Diri di Surabaya, Semuanya Libatkan Anak-Anak,

Source : Tribunnews.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular