MOTOR Plus-online.com - Buat bikin motor berlari dengan kencang hampir semua bikers bisa.
Kan cuma tinggal narik selongsong gas, asal jalannya aman dijamin semuanya berani.
Yang susah itu adalah menghentikan laju motornya dengan jarak pengereman yang terbatas.
Skill dan kelebihan ini yang dimiliki pembalap MotoGP papan atas.
(BACA JUGA : Bocor.. Ini Dia Alasan Valentino Rossi Singkirkan Johann Zarco dari Yamaha)
Mungkin masih jarang yang tahu juga kalau pembalap menggunakan 3 kombinasi rem di motor MotoGP.
Ada rem depan, rem belakang dan satu lagi engine brake.
Ternyata porsi penggunaan ketiga pengereman itu berbeda-beda pula.
Sebuah video yang diunggah akun twitter resmi MotoGP menjelaskan semuanya.
(BACA JUGA : Lewat Nopol dan Samsat Online, Terbongkar Identitas 2 Motor Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya)
Pertama rem depan yang memiliki peran 70% dalam menghentikan laju motor.
Porsi dan tekanan pada rem depan ini murni dikontrol 100% oleh masing-masing pembalap.
Sedangkan yang kedua adalah engine brake yang punya peran 20% dalam menghentikan motor.
Kekuatan engine brake sudah diatur oleh sistem elektronik di motor dan tidak bisa diatur manual oleh pembalap.
(BACA JUGA : Mantan Teroris Ungkap 3 Alasan Wanita dan Anak Kecil Dijadikan Alat Bom Bunuh Diri Pakai Motor)
Nah, yang terakhir adalah rem belakang yang punya peran 10% dalam menghentikan lajut motor.
Rem belakang memang jarang digunakan oleh pembalap MotoGP.
Namun, sekarang pembalap mulai menggunakan untuk membantu menikung.
Salah satunya dengan dibuatkan tuas jempol alias thumb brake untuk aplikasi rem belakang sambil menikung.
Berikut videonya :
There's more than one way to slowdown a #MotoGP bike ⛔️
Take a closer look at the different types of braking and the control the rider has ???? pic.twitter.com/O1XqLjd8O3
— MotoGP™???????????? (@MotoGP) April 21, 2018
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR