Mesin dengan tipe ini memiliki tenaga yang hampir merata disemua tingkatan RPM, baik pada RPM rendah maupun pada RPM tinggi.
Lalu kalau panjang langkah piston lebih besar dari diameter piston, tandanya mesin itu berjenis over stroke.
Contohnya Kawasaki ZX130 yang punya diameter piston 53 mm tapi langkah pistonnya 59,1 mm.
Karakternya cocok untuk penggunaan harian yang sering stop and go di kemacetan.
Terakhir, mesin yang diameter pistonnya lebih besar dari langkah pistonnya disebut over bore!
Nah, mesin dengan tipe ini mampu berputar hingga RPM tinggi, punya tenaga puncak yang besar pada RPM menengah dan tinggi.
Ini karena mesin over bore cocok untuk mengail performa tinggi pada putaran tinggi, misalnya saat balapan di sirkuit.
Lalu manakah jenis mesin yang paling bagus?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |