MOTOR Plus-online.com - Begini jadinya kalau Honda BeAT banyak bergaul dengan motor matic Yamaha.
Lihat saja, banyak part yang nempel diambil dari motor matic Yamaha.
Namanya modifikasi memang bebas, bahkan sah-sah saja bila kanibal komponen dari lansiran motor lain.
Salah satunya ditunjukkan pada sebuah Honda BeAT tahun 2010 milik Cahyo Wisnu yang kena modif bergaya touring.
(BACA JUGA : Enggak Perlu Keluar Duit, Cara Sederhana Ini Bikin Jok NMAX Terangkat Sendiri Ketika Dibuka)
Pemuda asal Sragen, Jawa Tengah ini menggunakan berbagai komponen dari lansiran motor lain yang bahkan beda pabrikan dari Honda.
Terutama ada di bagian depan yang paling banyak mengalami rombakan sebagai tampilan utamanya.
Untuk biaya yang habis di angka Rp 3 jutaan ini juga diakui Cahyo paling banyak untuk oprek bagian depan tersebut.
Mulai dari panel depan milik Yamaha NMAX yang dipasangkan untuk membuat tampilan depan lebih bongsor.
(BACA JUGA : Cuma Modal Kabel Ajaib Rp 100 Ribuan, Motor Jadi Tambah Irit dan Lebih Bertenaga)
Bagian tersebut berfungsi untuk menutupi panel depan Honda BeAT yang sudah pasti terlihat mungil bila dalam kondisi standar.
Selain itu, panel depan Yamaha NMAX juga difungsikan sebagai tempat untuk memasangkan windshield yang berukuran lebih besar.
Serta terdapat spion tiruan dari Yamaha R15 yang dipasangkan pada panel depan Yamaha NMAX tadi.
Tampilan depan yang sudah bongsor ini juga ikut dibuat makin apik dengan pemasangan “moncong bebek” ala BMW R1200 GS.
(BACA JUGA : Melihat Motor Hangus Akibat Bom, Presiden Langsung Intruksikan Ini ke Walikota Surabaya)
Ternyata “moncong bebek” ini mengambil dari panel depan Yamaha X-Ride nih. Ciamik!
Tapi selain mengadopsi kepunyaan produk Yamaha, juga ada loh komponen yang nyontek dari Kawasaki.
Yaitu sepatbor depan diganti dengan barang tiruan dari Kawasaki Ninja 250 demi mengimbangi bagian panel depan yang sudah bongsor.
Uniknya lagi, ternyata Cahyo sengaja mempertahankan batok asli kepunyaan Honda BeAT.
(BACA JUGA : Akhirnya.. Kapolri Tetapkan Status Anak Kecil yang Selamat dari Bom Motor di Polrestabes Surabaya)
“Biar beda dengan yang lain mas, kalau yang lain kan lebih suka pakai setang fatbar (baplang),” ujar Cahyo saat ditemui.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR