MOTOR Plus-online.com - Bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jatim membuat polisi harus bekerja ekstra keras.
Setelah Surabaya, teror terhadap polisi juga terjadi di Polda Riau Rabu (16/5/2018).
Yang bikin miris adalah anak-anak korban ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya.
A (8) salah satu anak pelaku bom bunuh diri di pintu masuk Polrestabes Surabaya terus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
(BACA JUGA: Akhirnya.. Kapolri Tetapkan Status Anak Kecil yang Selamat dari Bom Motor di Polrestabes Surabaya)
A yang merupakan anak perempuan ini sudah masuk ke ruang inap.
Sebelumnya, A menjalani perawatan di ruang ICU sejak Senin (14/5/2018) pasca serangan bom di Polrestabes Surabaya.
"Sudah tak di ICU lagi, sudah dirawat di ruang inap," sebut Kohar Hari Santoso, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jatim di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (16/5/2018).
Kohar ikut menemui A dan 6 anak pelaku bom bunuh diri di RS Bhayangkara bersama KPAI dan LPSK.
(BACA JUGA: Jelang MotoGP Prancis Marc Marquez Mengaku Deg-degan, Ini Penyebabnya)
Kondisi A terus membaik pasca ledakan bom yang melukai tubuhnya
Menurut Kohar, A ini mengalami luka di beberapa tubuhnya. Seperti di bagian kaki, tangan dan badan.
"Ada luka yang masih butuh perawatan, seperti luka benturan, tapi sudah baik" jelas Kohar.
Kohar menjelaskan, A sudah melewati masa kritis.
(BACA JUGA: Dari 25 Pembalap MotoGP Cuma Segini yang Sudah Perpanjang Kontrak, Sisanya Ketar-ketir)
Tadi saat berada di tempat tidur, kondisi stabil.
Tapi, yang terpenting butuh pemulihan kejiwaan.
"Sepertinya masih ada perasaan takut, butuh penyembuhan," ucapnya.
Meski demikian, A saat diajak komunikasi sudah nyambung dan respon baik.
(BACA JUGA: Geger... Motor Matic Misterius Tergeletak di Gerbang Mapolda Riau, Pemilik Menghilang)
Selain A, tiga anak lainnya dari pelaku ledakan bom juga lukanya terus membaik dan tak berat.
Secara fisik stabil, tapi butuh pendampingan terus.
"Semua anak-anak terus dipantau, traumatiknya yang harus dihilangkan.
Ini butuh proses dan tergantung respon pasiennya bagimana," pungkas Kohar.
(BACA JUGA: Marah dan Prihatin Atas Teror Bom di Indonesia, Maverick Vinales Lakukan Hal Mengejutkan...)
Seperti diketahui, A merupakan anak dari Tri Murtiono.
Dia selamat dari ledakan bom bunuh diri ayah, ibunya dan dua kakaknya yang tewas.
A sempat terpental 3 meter akibat ledakan bom dan diselamatkan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Begini Kondisi Anak-anak Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya : 'Masih Ada Perasaan Takut',
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR