(BACA JUGA: Motor Tergeletak Tanpa Tuan, Ini Rahasia Mapolda Riau Bisa Minimalisir Serangan Teror)
"Ini saksi yang paling penting. Biarkan dulu dia dirawat. Setelah nanti bisa diajak bicara, kita akan tanya," ucap Jendral Pol Tito Karnavian dikutip dari Surabaya.tribunnews.com.
Bukan cuma AIS, ada tiga orang anak lainnya yang juga jadi saksi aksi pengeboman.
Tiga anak itu adalah saksi pengeboman di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka merupakan anak dari Anton Febrianto (47 tahun) yang tewas setelah bom rakitannya meledak di rumah.
(BACA JUGA: Terpental 3 Meter, Begini Kondisi Anak-anak Pelaku Bom Motor di Mapolrestabes Surabaya)
"Bom itu dimiliki ayahnya dan meledak sendiri. Kita akan sampaikan nanti. Tiga anak itu tentu tahu persis," tambah Tito.
Pasangan Anton Febrianto dan Puspitasari (47) punya empat anak, dua orang mengalami luka-luka dan satu orang selamat.
Satu orang lainnya ikut tewas bersama Anton dan Puspitasari.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR