MOTOR Plus-online.com - Balap MotoGP selalu menghadirkan cerita menarik.
Bukan hanya soal persaingan di jalur perebutan gelar juara.
Gesekan pembalap dan isu tim satelit juga sering memunculkan konflik.
Sama seperti ungkapan bos Ducati, Luigi Dall'Igna yang bikin tim Yamaha panas dingin.
(BACA JUGA: Aprilia Gelar Tes Privat Contek Tim Repsol Honda, Cal Crutchlow Bisa Makin Emosi)
Ducati menjadi pabrikan dengan tim satelit terbanyak di MotoGP, total ada tiga tim satelit dimilikinya.
Alma Pramac Racing, Reale Avintia, dan Angel Nieto Team sampai tahun 2018 ini masih mengandalkan Ducati sebagai motor mereka.
Berbanding terbalik dengan kubu Yamaha yang tidak punya tim satelit.
Pasalnya, Tech 3 sudah tidak akan lagi bersama dengan mereka mulai 2019 setelah menyatakan pindah ke KTM.
(BACA JUGA: Mengejutkan... Kapolri Jadikan Anak Kecil yang Naik Motor saat Insiden Bom di Mapolres Surabaya Sebagai Ini)
Posisi Yamaha untuk musim depan sudah tidak lagi memiliki tim satelit, setidaknya sampai saat ini.
Pasalnya, Yamaha sedang mencari tim independen lain (yang saat ini masih bergabung di pabrikan lain) untuk menjadi tim satelit mereka.
Kabarnya, usaha Yamaha mendapatkan tim satelit tambah sulit karena bos Ducati nggak ingin melepas timnya.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna dengan percaya diri mengatakan tim satelitnya tidak akan berpindah ke pabrikan lain.
(BACA JUGA: Akhirnya.. Kapolri Tetapkan Status Anak Kecil yang Selamat dari Bom Motor di Polrestabes Surabaya)
"Aku mengharapkan melanjutkan kontrak tak hanya dengan Pramac, tapi juga Angel Nieto dan Avintia," kata Gigi Dall'Igna.
"Kami akan memperpanjang kontrak dengan mereka, aku percaya diri kami akan mencapai persetujuan di antara dua balapan mendatang," tambahnya.
Di samping mencoba 'bajak' tim satelit dari Ducati.
Yamaha pun mencoba mengambil tim independennya Honda.
(BACA JUGA: MotoGP Prancis Belum Digelar, Valentino Rossi Sudah Kibarkan Bendera Putih...)
Honda memiliki dua tim satelit, LCR dan juga EG 0,0 Marc VDS.
Tim LCR dipastikan tetap mengikat kerja sama dengan Honda.
Kemungkinan terakhir Yamaha, adalah Marc VDS.
Akan tetapi, Marc VDS santer memilih untuk menjadi tim satelit pabrikan bukan Yamaha.
Nah lo, kalau sampai nggak dapat jatah, sepertinya Yamaha hanya akan menurunkan satu tim saja, yaitu tim pabrikan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR