MOTOR Plus-online.com - Beberapa hari lalu Surabaya digegerkan dengan aksi bom bunuh diri.
Pemotor nekat meledakkan bom dan menewaskan pelaku dan dua anak kecil yang akan beribadah di Gereja tersebut.
Anak laki-laki bernama Evan (11) dan Nathan (8) akhirnya meninggal dunia akibat bom bunuh diri tersebut.
Wenny sang ibu sendiri mengalami luka pada bagian perut dan kakinya dan masih dalam proses perawatan di sebuah rumah sakit di Surabaya.
(BACA JUGA: Geger... Bukan Teroris, Driver Ojol Ditangkap Polisi di Palembang Gara-gara Bawa Ini)
Saat mengetahui kedua buah hatinya tewas, Wenny akhirnya menyusul anaknya yang sudah dimasukan ke dalam peti.
Sambil menitikkan air mata, Wenny menciumi kedua buah hatinya untuk yang terakhir kali.
Tanpa kata-kata, Wenny mencoba tegar menghadapi apa yang menimpa keluarganya.
Hebatnya, perempuan ini juga mengaku sudah memaafkan orang yang melakukan bom bunuh diri sehingga kedua putranya meninggal dunia.
(BACA JUGA: Ini Profil Driver Ojek Online Yang di Tangkap Densus 88 Diduga Teroris)
Ketegaran dan kekuatan Wenny patut mendapat acungan jempol.
Akibat ulah teroris yang biadab, orang yang enggak berdosa ikut menjadi korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, teroris mengendarai Yamaha Jupiter Z dan membawa bom.
Bom lalu diledakan di area parkiran sebuah Gereja di Surabaya.
(BACA JUGA: Heboh! Helm Ojol Berisi Bom Rakitan Diduga Milik Teroris Ditemukan di Kawasan 23 Ilir Palembang)
Selain korban jiwa, beberapa kendaraan juga nampak terbakar dan rusak parah.
Selamat jalan Evan dan Nathan, semoga tenang disana...
Berikut video yang diunggah akun Instagram @lentera.nkri dan memperlihatkan ketegaran Wenny walaupun kedua putranya tewas saat insiden bom bunuh diri di Surabaya.
Source | : | |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR