MOTOR Plus-online.com - Modifikasi kadang bikin yang lihat jadi melongo.
Sama halnya dengan tampilan baru Honda CS1 yang satu ini.
Lalu apanya nih yang beda dari motor bebek sport berkelir merah ini?
Modifikasi motor bebek langka dari Honda ini ternyata dibuat oleh seorang pria bernama Eko dari Jawa Timur.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Pedagang Motor Bekas Curhat Motor Matic Honda Ini Susah Laku)
Enggak cuma asal pasang dan yang penting nempel, motor ini sudah bisa dibawa jalan-jalan keliling Surabaya hingga Mojokerto!
Pria yang enggan menyebutkan lokasi pasti tempat tinggalnya ini enggak pelit berbagi detail modifikasi yang ia lakukan di motornya.
Yuk disimak sampai habis artikelnya, siapa tahu kamu yang punya Honda CS1 mau coba juga!
1. Mesin Sengaja Dipasang Enggak Center
(BACA JUGA: Kenapa Nih... Kok Fans Rossi Malah Rebutan Minta Tanda Tangan Marquez di Sirkuit Le Mans?)
Menurut Eko, mesin dipasang agak kekanan agar gear depan dan belakang lurus.
Untuk engine mounting pakai plat 6mm dan dilas ke sasis utama untuk memininalisir getaran mesin.
Eko bilang, getaran mesin cukup tereduksi dengan cara ini sehingga motor masih enak buat dipakai.
2. Throttle Body Asli CBR250 dengan Filter Variasi
(BACA JUGA: Nunggu Buka Puasa? Lebih Asyik Sambil Bersihin Gir Depan Yamaha V-Ixion, Simak Videonya)
Meski enggak muat box filter standarnya karena jelas beda dimensi antara sasis CBR250R dengan CS1, Eko tetap pasang filter udara variasi.
"Biar udara yang masuk ruang bakar tetap bersih," ungkapnya.
3. Radiator Pilih Punya CBR150R
Eko memilih pasang radiator original CBR150R K45A.
(BACA JUGA: Gara-gara Driver Ojol, Perempuan yang Sempat Gegerkan Polisi saat Razia di Jembatan Suramadu Terungkap)
"Kalo pakai radiator CBR250R terlalu panjang dan body gak bisa dipasang.
Kalo pakai radiator ori CS1 malah natap mesin," ungkapnya.
4. Extra Fan Pakai dari Dua Motor Berbeda
Untuk pendinginan tambahan Eko mengaplikasikan 2 fan.
(BACA JUGA: Video Puluhan Anak Muda Mendadak Gemeter, Kumpul Habis Sahur di Alun-alun Didatangi Polisi)
"Fan pertama original CBR250R yg bekerja berdasarkan sensor dan satunya original CBR150R yg bekerja secara manual," tambahnya.
5. Fuel Pump Pakai Punya Motor Matic Honda
Meski mesin motor sport, Eko malah pasang fuel pump dari Honda Vario 150 original.
Menurutnya agar aliran bensin lancar ke throttle body perlu tekanan 3 bar dan pakai fuel pump Vario 150 sudah cukup.
(BACA JUGA: Sadis... Video Oknum TNI Tabrak Polantas, Pelaku Kesal Saat Ditanya Surat Kendaraan)
6. Rantai Pakai Ukuran 520
Gear belakang terpaksa aplikasi gear buta karena mengikuti modul rantai 520.
7. Knalpot Tetap Pasang Punya CBR250R
Biar masih kelihatan aura CBR250R CBU, knalpot pakai original sedangkan velg dan sistem pengereman pakai ori CBR150R K45A.
(BACA JUGA: Sadis... Video Oknum TNI Tabrak Polantas, Pelaku Kesal Saat Ditanya Surat Kendaraan)
Soal pemasangan mesin memang enggak ada masalah, tapi urusan kelistrikannya bagaimana?
"Baru fungsi yg odometer saja. Ini tahap mencari speedometer CBR250R.
Untuk indikator suhu, bensin dan RPM belum fungsi.
Insya Allah habis lebaran fungsi semua," beber Eko yang baru saja melakukan proses penggantian sokbreker belakang agar lebih tinggi.
(BACA JUGA: Waspada... Driver Ojol Jadi Kurir Narkoba yang Dikendalikan Lapas, Tersangka Ditangkap di Semarang)
"Saat sudah pasang pelek CBR ini larinya mentok di 140 km/jam.
Sebelumnya pakai ban cacing, dites bisa lari sampai 155 km/jam.
Tapi ngeri, enggak bisa belok," lanjut Eko.
Menurut Eko karena belum selesai total makanya Honda CS1 250cc ini jarang dipakai, sekadar dipanaskan saja mesinnya.
(BACA JUGA: Diprediksi Gantikan Jorge Lorenzo di Ducati, Jack Miller Malah Bilang Begini...)
"Proyek tinggal penyempurnaan saja.
Berhenti dulu karena dr segi biaya sudah menelan 25 juta lebih," jujur Eko saat ditanya biaya.
Wajar saja ketemu angka segitu, harga Honda CBR250R seken saja sudah ada di angka 21-25 jutaan tuh!
Tapi buat kamu yang berkomentar mending beli motor CBR250R jadi aja deh daripada repot modif begitu, justru modifikasi begini kan lebih puas.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR