Mau Beli Yamaha NMAX Seken? Catat Penyakitnya Biar Enggak Bikin Susah

Ahmad Ridho - Sabtu, 16 Juni 2018 | 14:00 WIB
Isal/GridOto.com
Perhatikan penyakit Yamaha NMAX seken.

MOTOR Plus-online.com - Motor bekas semakin banyak dengan beragam varian dan merek.

Salah satu motor yang paling diincar adalah Yamaha NMAX.

Tapi ada yang harus diperhatikan sebelum membeli matik bongsor Yamaha ini.

Perhatikan lebih dulu masalah dan penyakit apa saja yang sering dialami skutik ini.

(BACA JUGA: Jangan Salah, Cuma Akibat Tutup Tangki Bermasalah Mesin Motor Bisa Mogok Lho)

Dari segi teknis, masalah umum yang ditemui di NMAX adalah tensioner yang mudah rusak.

Kerusakan ini bisa terjadi kapan saja, bahkan pada jarak tempuh 4.000-6.000 km.

Ciri tensioner yang rusak dapat diketahui dari munculnya suara berisik dari bagian mesin.

Untungnya, tensioner ini masih masuk garansi.

(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ini Kesalahan Pengendara yang Berujung Pencabutan SIM oleh Polisi)

"Iya, tinggal bawa saja ke bengkel resmi, nanti akan diganti gratis," terang Adih, Service Advisor, Yamaha Mekar Motor Bintaro, Tangerang Selatan.

Adih menambahkan, jika tensioner NMAX keluaran terbaru sudah mendapat perbaikan dari Yamaha sehingga penyakit ini tidak akan ditemukan di NMAX yang berusia muda.

Penyakit kedua yang kerap dikeluhkan pengguna NMAX adalah soal bantingan shockbreaker belakang yang tergolong keras.

Solusi untuk mengatasi hal ini, biasanya dengan mengganti shokbreaker belakang dengan shock aftermarket, yang dapat diatur rebound dan preloadnya.

(BACA JUGA: Jangan Asal, Begini Trik Menikung Aman di Kecepatan Tinggi)

Masalah NMAX selanjutnya adalah soal standar samping yang posisinya terlalu tegak hingga membuat motor sering jatuh.

Solusinya, dengan memapas pangkal standar samping NMAX dengan gerinda. Sekitar 2-3 mm saja supaya standar NMAX lebih miring.

Atau bisa juga pasang alas tambahan pada bagian kaki standar samping, agar tapak menjadi lebih lebar dan kuat dalam menahan skutik bertubuh gambot tersebut.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Mohammad Nurul Hidayah


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular