MOTOR Plus-online.com - Bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu menyisakan kisah yang mengiris hati.
Salah satunya adalah kisah dari anak korban meninggal dunia Aloysius Bayu Rendra Wardhana.
Aloysius tewas menghadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Pada Selasa (22/5) siang, jenazahnya telah diserahkan Polda Jatim ke perwakilan keluarga.
(BACA JUGA: Ahli Konveri Energi Yakin Kalau Beli Bensin di Malam Hari Lebih Untung, Kok Bisa?)
Dilansir dari Surya.co.id, Corbelius Aaron, anak pertama Aloysius Bayu, terus merengek ingin bermain di mobil jenazah yang mengantarkan almarhum ayahnya.
"Mobil, mobil, mobil," kata bocah kecil berumur sekitar 2 tahun 9 bulan meminta seorang keluarga untuk mengantarnya.
Mobil jenazah Ario, yang dipesan khusus keluarga untuk mengantarkan jenazah memang masih terparkir di dekat rumah.
Meski sudah diajak masuk ke dalam rumah untuk berada di dekat peti mati sang ayah, Aaron, meminta kembali bermain di mobil jenazah sambil merengek.
(BACA JUGA: Lagi.. Joki Balap Liar Tewas Saat Ngabuburit, Bukan Menolong Semua Temannya Malah Kabur)
"Aaron memang tanya terus ayahnya di mana. Kenapa ayahnya ada di dalam peti? Kami tidak ingin membohongi dia, keluarga menceritakan ayahnya sudah bersama Tuhan Yesus, dan menjadi malaikat. Ayah akan selalu melindungi ibu, Aaron, juga adiknya mesti tidak terlihat," kata Galih Wardhana, adik Aloysius Bayu memberikan pengertian kepada Aaron.
Terlihat jelas duka masih menyelimuti keluarga Aloysius Bayu.
Sampai saat ini terlihat para peziarah keluar masuk ke rumah Aloysius Bayu, sambil mengusap air mata.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Trenyuh, Anak Korban Bom Gereja Surabaya Merengek Ingin Bermain di Mobil Pengangkut Jenazah Ayahnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR