MOTOR Plus-online.com - Hal terkecil terkadang sering terlupa dan bikin performa motor menurun.
Klep, part ini merupakan sebagai pintu masuk campuran dan bahan bakar ke ruang bakar.
Setiap klep di motor pasti mempunyai celah yang berbeda-beda tergantung tipe mesinnya.
Celah klep dengan pelatuk noken atau dengan tappet ini berfungsi sebagai toleransi agar ketika terjadi pemuaian, klep tidak akan bocor dan menyebabkan tenaga motor ngedrop.
(BACA JUGA: Daftar Setelan Kerenggangan Klep Motor Sport, Jaga Mesin Tetap Fit)
Dalam menyetel celah klep sebaiknya hindari hal berikut :
1.Celah Terlalu Rapat/Renggang
Penyetelan klep terlalu rapat dari ukuran standar akan membuat bensin semakin boros dan saat mesin panas akan berpotensi klep memuai dan kompresi bisa bocor.
Pengaruh ini memang terkadang sulit di rasakan oleh pengendara.
(BACA JUGA: Ini Yang Harus Perhatikan Saat Pilih Busi untuk Motor Matik)
Namun, kelebihan ini membuat putaran atas semakin lebih bagus karena klep sedikit lebih tinggi terbuka
Sedangkan untuk setelan klep renggang, sejak mesin dihidupkan akan terdengar noise atau mesin akan lebih berisik.
Hal ini diakibatkan tumbukan rocker arm atau noken as lebih besar sehingga suara mesin akan terdengar lebih berisik.
Klep terlalu renggang akan membuat klep menjadi lebih cepat aus karena tumbukan yang besar tersebut.
(BACA JUGA: Bukan Sulap Bukan Sihir.. Modal Baby Oil Cat Doff Bisa Mulus Anti Busik, Masa Sih?)
Positifnya, setelan kelep renggang membuat putaran mesin sedikit lebih enteng dan resiko klep memuai bisa dihindari.
Akan lebih baik bila motor masih standar, ikuti anjuran ukuran standar bawaan motor.
Karena pabrikan sudah set ukuran sesuai dengan kondisi mesin dan kondisi di Indonesia
2. Jangan Setel Klep Saat Mesin Panas
(BACA JUGA: Tips Ampuh! Trik Supaya Setang Piston Kawasaki KLX 150 Anti Patah)
Penyetelan klep saat mesin panas pun akan menghasilkan celah yang berbeda dibanding saat dingin.
Hal ini masih terkait pemuaian material.
Bila dipaksakan, bila mesin dingin, celah klep bisa dipastikan akan longgar.
Karena material besi klep sudah kembali ke ukuran asal.
(BACA JUGA: Belum Yakin, Lebih Bagus Mana Piston Forging atau Casting?)
Maka dari itu, untuk mendapatkan ukuran celah yang pas, lakukan saat mesin masih dingin.
3. Gunakan Fuller Gauge
Karena semua komponen motor ada ukurannya maka begitu juga dengan penyetelan klep.
Untuk mendapatkan ukuran yang pas akan lebih baik bila menggunakan fuller gauge.
Fuller gauge berbentuk seperti lempengan plat yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda.
Komponen ini bisa menjadi patokan dalam mendapatkan ukuran yang pas.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR