MOTOR Plus-online.com - Aksi teroris yang membuat warga Surabaya ketakutan mendapat kecaman seluruh masyarakat Indonesia.
Aksi pengecut teroris telah merusak keamanan dan kenyamanan serta berjatuhannya korban jiwa.
Ternyata aksi teror berdampak pada turunnya penjualan KTM di kota pahlawan tersebut, hal itu disampaikan langsung oleh Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor, APM KTM di Indonesia.
"Efek bom cukup signifikan ya, ga hanya di Surabaya, tapi juga di Jakarta," kata Kristianto di Kemayoran, pada Rabu (23/5/2018).
(BACA JUGA: Jangan Coba-coba Gerombolan Motor Bangunin Macan Tidur, Dulu Iwan Bule instruksikan Tembak Ditempat!)
Bukan tanpa alasan, ia menjelaskan terror bom sangat berdampak bagi penjualan KTM di Surabaya, karena di kota tersebut KTM sering melakukan promosi di pusat perbelanjaan.
"Kita ini kan sangat aktif promo di Mall di Surabaya, kita ada paling enggak dalam satu bulan itu ada tiga sampai empat mall yang delaer kita ikuti," ujar Kristianto.
Ia berharap, dengan mengikuti ajang Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2018, penjualan KTM bisa kembali membaik.
"Sekarang sih kita lihat sampai minggu ini masih sepi, tapi kita harap minggu depan sudah bisa recovery," tambahnya.
(BACA JUGA: Makin Panas... Hubungan Rossi dengan Yamaha Memburuk Gara-gara Hal Ini)
Padahal menurutnya Surabaya merupakan salah satu kota dengan kontribusi penjualan terbesar bagi KTM.
"Kontribusi terbesar tetap Jabodetabek, kemudian Jawa Barat, kemudian Surabaya," ucap Kristianto.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR