MOTOR Plus-online.com - Jorge Lorenzo adalah salah satu dari tiga pembalap yang nilai kontraknya termahal di MotoGP 2017-2018 bersama Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Kabarnya, nilai kontraknya permusim pada kisaran US$ 8 juta (Rp 113 miliar), bahkan sumber lain menyebut sampai US$ 12 juta (Rp 170 miliar).
Merosot saat di Ducati, tak kaget nilai pasar Jorge Lorenzo di MotoGP bakal turun banyak.
Hal itu diutarakan oleh pengamat kondang, Carlo Pernat.
(BACA JUGA: Semakin Tertekan di Ducati, Nasib Lorenzo Bisa Lebih Parah dari Rossi Dulu)
Hengkang atau tidaknya Jorge Lorenzo selain karena performa, juga karena uang.
"Lorenzo sebenarnya juga diinginkan Suzuki, tapi dengan uang yang diterimanya kemarin dia memilih tetap di Ducati," kata Carlo Pernat, dikutipdari Tuttomotoriweb.
Bakal beda ketika gaji yang diberikan Ducati kecil.
Setelah merampungkan kontrak Dovizioso, kini Ducati sedang memikirkan kursi kedua pembalapnya.
(BACA JUGA: Sudah Enggak Tahan di Ducati, Jorge Lorenzo Putuskan Balik ke Yamaha?)
Danilo Petucci dan Jack Miller dari tim Pramac adalah pilihan utama, terlebih karena keduanya tidak menuntut gaji tinggi.
"Ducati telah mengatakan budget pembalapnya kurang dari 50% untuk tahun ini, jadi ini adalah pertanyaan tentang uang, Lorenzo paling ditawari US$ 4 juta," sambung Pernat.
Kemungkinan untuk pindah ke Suzuki lebih besar dibanding bertahan di Ducati.
"Sebelumnya, Suzuki mau menjaga Vinales dengan memberi kontrak US$ 5-6 juta," kata Pernat.
Jadi jika Suzuki bisa saja menawari uang lebih besar yang membuat X Fuera hengkang.
KOMENTAR