MOTOR Plus-online.com - Sebagai pembalap yang tumbuh bersama, Andrea Dovizioso dan mendiang Marco Simoncelli punya hubungan khusus sebagai rival.
Keduanya memang digadang sebagai penerus kejayaan pembalap Italia sejak muda.
Sayangnya Simoncelli harus mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya di arena MotoGP.
Dalam buku otobiografinya Dovizioso juga menuliskan kisah tentang Simoncelli.
(BACA JUGA : Video Horang Kaya Enggak Punya Etika Lawan Arus dan Pukul Sopir, Netizen Bilang Teriakin Maling)
Dituliskan kalau selama Simoncelli hidup, Dovizioso selalu menganggapnya jadi rival dan hanya berpikir untuk bersaing.
Namun perasaan itu mulai berbeda saat dia menghadiri pemakaman Simoncelli.
"Saya pergi ke Paolo (ayah Marco Simoncelli, red) menangis di sana dan berpikir kepergian Marco Simoncelli tidak benar terjadi," buka Dovi.
"Marco saat hidupmempertaruhkan segalanya, saya melihatnya terjatuh namun selalu bangkit seperti tidak terkalahkan. Bagaimana ini bisa terjadi," sedih Dovizioso.
(BACA JUGA : Persaingan Bakal Makin Sengit, Diam-diam Jonathan Rea Kasih Lampu Hijau Pindah ke MotoGP)
Dovi mengungkapkan kalau dalam acara pemakaman itu dia baru sadar kalau hubungan mereka berdua saat Marco masih hidup berjalan di arah yang salah dan ia menyesalinya.
"Untuk pertamakalinya saya dan Paolo bisa saling memahami. Kami tahu selama bertahun-tahun kita sudah dibutakan oleh persaingan dan persaingan di balap. Di situ kami merasa saling memiliki satu sama lain," tulisnya.
"Sungguh menakjubkan bagaimana kehidupan membuat anda tersandung pada keyakinan yang tidak berarti. Sekarang saya sangat merindukan sosok Marco," tutupnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR