MOTOR Plus-online.com - Motor bermesin 2-tak memang sempat menjadi raja pada masanya.
Kini, motor kencang itu sudah punah alias stop produksi karena berkaitan dengan emisi gas buang dan polusi udara.
Beberapa waktu lalu, beredar salinan surat berkop Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang isinya mengenai pembatasan kendaraan bermotor.
Salinan dalam bentuk foto yang beredar dari grup Whatsapp ini menekankan pada pembatasan motor bermesin 2-tak.
(BACA JUGA: Merinding... Satu Bulan Hilang, Seorang Crosser Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak di Samping Motornya)
Intinya, setelah pabrikan motor menghentikan produksi mesin 2-tak, peredaran mesin 2-tak di perkotaan perlahan dibatasi dan dilarang.
Bukan itu saja, penggunaannya diarahkan ke pedesaan berkaitan dengan polusi udara yang ditimbulkannya.
Surat bernomor ....123/I/2018 dan bersifat rahasia ini dikeluarkan Januari lalu
Ditujukan untuk para gubernur, walikota dan bupati di seluruh Indonesia.
(BACA JUGA: Masyarakat Bisa Senyum.. Presiden Jokowi Setuju Revisi Perpres BBM, Premium Kembali Dijual Bebas)
Ada lima poin yang tertera di surat yang tidak ditandatangani Menteri Siti Nurbaya Bakar ini.
Namun yang berkenaan langsung dengan pengguna motor 2-tak yakni poin 3 dan 4.
3. Dengan dibuat surat-surat sebelumnya, dan ditindaklanjuti oleh produsen kendaraan bermotor berupa PENGHENTIAN PRODUKSI KENDARAAN 2 (DUA) LANGKAH BEBERAPA TAHUN KEBELAKANG maka dengan terbitnya surat ini menegaskan bahwa ini bukan WACANA semata.
Diharapkan kedepan untuk kendaraan 2 (dua) langkah, agar penggunaannya di kota secara BERTAHAP agar dibatasi dan dilarang penggunaannya serta diarahkan ke wilayah PEDESAAN berkaitan dengan polusi udara yang ditimbulkan kendaraan 2 (dua) langkah tersebut.
(BACA JUGA: Sadis... Bukan Karena Enggak Pakai Helm, Pemotor Ini Dicaci Netizen Karena Gayanya)
4. Laksanakan sosialisasi, pemberitahuan, dan teguran terhadap pelarangan kendaraan 2 (dua) langkah di wilayah kota serta memberikan tindakan penilangan terhadap pelanggaran aturan tersebut. Guna tercapainya Indonesia bersih dari polusi dan pencemaran lingkungan.
Tembusan surat ini ditujukan kepada Menteri Sekretaris Negara, Menteri Perhubungan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
Meski demikian masih butuh konfirmasi sejauhmana kebenaran surat ini mengingat tidak ada tanda tangan menteri.
Source | : | Otomotifnet |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR