MOTOR Plus-online.com - Jangan asal tebak, ini bukan motor Belalang Tempur di film Ksatria Baja Hitam.
Ini adalah Kawasaki KZ1000 lansiran tahun 1980 yang sudah mengalami ubahan bodi utama dari Vetter Fairing Company (VFC).
Craig Vetter sebagai desainer sekaligus pendiri VFC mendesain fairing untuk Kawasaki satu ini dengan mengambil inspirasi dari pesawat “Mystery Ships”.
Mystery Ship adalah proyek pesawat balap pada era 1930-an dari Travel Air dan yang dalam pembuatannya dirahasiakan dan sempat memenangkan beberapa perlombaan.
(BACA JUGA: Jarang yang Tahu Filter Oli KTM Duke 200 Sama dengan Filter Oli Motor Kawasaki)
Sebelumnya perusahaan ini ikut dalam ajang balap AMA Superbike dan dan mendapat juara pada tahun 1978 dengan pembalap Reg Pridmore yang menunggangi Kawasaki KZ1000.
Karena kemenangan tadi lah Vetter ingin membuat motor pesanan yang menggunakan Kawasaki KZ1000 MKII sebagai basisnya.
Motor berjuluk “1980 Kawasaki Mystery Ship” ini selain diganti bodi utamanya juga mengalami beberapa ubahan untuk menunjang performa.
Seperti rangkanya yang diperkuat sekaligus penggantian lengan ayun yang kemudian disokong dengan dual shock lansiran Mulholland.
(BACA JUGA: Karakter Sokbreker Bisa Ketahuan Cuma Lewat Lihat Bentuk Per Sok, Ini Caranya)
Pelek pun diganti yang berpesifikasi balap dengan menggunakan lansiran Dymag dan kampas rem diganti produk komponen balap dari Ferodo.
Bagian mesin tidak mengalami upgrade, cukup dengan penggantian knalpot Yoshimura 4-into-1 exhaust system untuk menopang saluran pembuangan.
Pada awalnya motor ini akan diproduksi secara massal dengan kuota pemesanan berjumlah 200 buah, namun kecelakaan yang menimpa Vetter memaksa penghentian produksinya.
Hanya tercatat 10 motor yang berhasil diproduksi, dua diantaranya berada di AMA Motorcycle Museum dan Barber Vintage Motorsports Museum.
(BACA JUGA: Apes... Gara-gara Capek, Maling Motor Ditangkap dan Dipukuli Warga di Depok)
Pada tahun 1980, motor ini dijual dengan harga 9.995 Dollar AS atau setara tiga kali lipat dari harga KZ1000 standar pabrikan pada saat itu.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR