MOTOR Plus-online.com - V-belt punya fungsi penting sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang CVT (Continous Variable Transmission) di matik.
Karena selalu bergesekan dengan pully, dan punya intensitas kerja yang cukup tinggi, v-belt punya interval masa pakai.
Lalu bagaimana cara memeriksa kondisi v-belt yang mulai rusak?
"Biasanya kalau v-belt mulai rusak, cirinya yaitu retak-retak," kata Eko Haryanto, Service Advisor Prima Motor AHASS, Depok, kepada GridOto.com.
(BACA JUGA: Jangan Sampai Dorong, Ini Cara Merawat dan Jadwal Pergantian V-belt Motor Matic)
Bagian retak-retak ini terdapat di bagian celah v-belt yang bergerigi membentuk huruf 'v'.
Bagaimana cara mendeteksinya?
"Cara deteksinya, v-belt dibalik lalu di tekuk pada beberapa bagian, kalau ada yang retak pasti kelihatan," terang Eko.
"Pemeriksaan v-belt sebaiknya antara 5.000-8.000 km," tambahnya.
Gejalanya juga bisa dirasakan bila v-belt sudah mulai rusak, motor terasa selip saat akselerasi.
V-belt sendiri punya masa interval pemakaian sekitar 24.000 km.
KOMENTAR