MOTOR Plus-online.com - Memang ada bikers yang pasang sokbreker belakang terbalik? Banyak Bro..
Biasanya yang pakai sokbreker aftermarket alias bukan bawaan motor.
Apapun alasannya, ini berbahaya.
Pasang sokbreker terbalik bisa bikin penumpang alias boncengan terlempar.
(BACA JUGA : Awas.. Kunci Pengaman Tambahan Model Ini Bisa Bikin Motor Bermasalah Kalau Ditinggal Lama)
Ini jadi efek negatif dari sok yang dipasang terbalik.
“Kalau dipasang terbalik sudah pasti sok akan berefek memantul. Sebab, area peredam kejut yang seharusnya di bawah akan pindah ke atas," ucap Budi Sugiyanto, QA Division Head PT Showa Indonesia (SI).
"Apalagi, seharusnya bagian itu terisi oleh oli yang meredam gaya tarik. Karena terbalik, jadi terisi oleh udara akibat oli pindah ke bawah. Itu yang menyebabkan sok memantul,” tambahnya.
Pasang sokbreker terbalik boncenger terlempar memang tidak akan terasa di jalan yang mulus.
(BACA JUGA : Nah Lho.. Mekanik Maverick Vinales Bilang Motor Zarco Lebih Spesial Dibanding Tim Pabrikan)
Baru terasa jika lewat jalan keriting, melibas lubang atau saat menikung.
Kalau saat menikung di jalan keriting, ban belakang akan bergeser atau slip karena rebound sok terlalu cepat.
Biar lebih ngerti, kita harus paham sistem kerja sok belakang.
Sok belakang bisa dibilang terdiri dari dua bagian yang berfungsi vital yakni per atau pegas di bagian luar dan tabung yang berisi oli di bagian dalamnya.
Keduanya punya fungsi yang berbeda dan sama-sama penting.
(BACA JUGA : Kalau Jorge Lorenzo Balik ke Yamaha, Murid Valentino Rossi Ini Bisa Disingkirkan)
Ambil contoh saat motor melindas lubang di jalan.
Pegas akan menahan beban ke arah bawah saat motor melindas lubang.
Jadi, gerakan ke arah bawahnya bisa direduksi oleh pegas.
Sedangan tabung yang berisi oli, berfungsi sebaliknya.
Dengan bantuan oli, tabung ini menahan sok agar tidak berbalik ke arah atas terlalu cepat. Jadi, efek mantulnya bisa tereduksi.
Dengan penjelasan itu, sekarang jadi paham kan kenapa sok belakang tidak boleh dipasang terbalik?
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR