MOTOR Plus-online.com - Kecelakaan yang terjadi selama masa mudik dan Lebaran dalam beberapa tahun terakhir, diklaim jumlah angkanyamengalami penurunan.
Hal ini diungkap oleh Ahmad Yani, Direktur Pembinaan Keselamatan Direktorat Perhubungan Darat Kemenhub.
“Pada tahun 2017 lalu, angka kecelakaan selama masa angkutan Lebaran berhasil diturunkan hingga 30 persen dan angka jumlah korban meninggal dunia juga berhasil turun 40 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya pada Kamis (7/6/2018).
Sementara itu menurut Cucu Mulyana, Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu 2018 yang juga menjabat Direktur Angkutan dan Multi Moda Kementerian Perhubungan.
(BACA JUGA: Wow..! Tempat Ini Paling Aman Untuk Titipkan Motor Saat Pergi Mudik, Maling Enggak Berani Deh..)
“70 persen kecelakaan masih didominasi motor, sisanya mobil pribadi, kemudian bus,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat.
Berkaca dari data tersebut, Kementerian Perhubungan mengambil sikap untuk tidak menganjurkan pemudik menggunakan motor menuju ke kampung halaman.
“Mengendarai motor adalah hak individu warga Indonesia, jadi saya sebagai lembaga negara tidak bisa melarang," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada kesempatan yang sama.
"Tapi kami mengingatkan bagi para pemudik, motor punya risiko kecelakaan yang tinggi,” lanjutnya.
(BACA JUGA: Terungkap.. Ternyata Begini Sejarah Asal Mula Tradisi Mudik di Indonesia)
Sebagai alternatif bagi pemudik yang menggunakan motor, Kementerian Perhubungan punya beberapa solusi yang bisa jadi pilihan.
“Saya menyarankan bagi saudara-saudara yang menggunakan motor, bisa menggunakan bus, soalnya jumlah bus masih available dan banyak sekali,” sebut Budi Karya Sumadi.
Menurut data Kemenhub, ada sekitar puluhan ribu bus yang tersedia di samping juga program mudik gratis yang bisa dimanfaatkan para pemudik motor.
“Karena sudah terbukti selama dua tahun berturut-turut, jumlah kecelakaan menurun sebanyak 30 persen, saya menganjurkan pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor,” ingatnya.
KOMENTAR