Heboh... Pengguna Bensin Premium Dinilai Pemerintah Terus Menurun, Kode Keras Bakal Dihapus?

Ahmad Ridho - Jumat, 8 Juni 2018 | 18:56 WIB
Kompas
Ilustrasi Premium langka di SPBU

MOTOR Plus-online.com - Semenjak kehadiran bensin jenis Pertalite, Premium belakangan nampaknya mulai ditinggalkan.

Pertalite jadi pilihan masyarakat karena harganya yang tidak terlalu jauh dari Premium.

Bahkan menurut catatan PT Pertamina (Persero), penggunaan Premium hanya 17 persen dari penjualan bensin di Jawa, Madura dan Bali (Jamali).

Para pelanggan menilai, meskipun harga lebih murah, kualitas bensin premium tidak bagus untuk kendaraan.

(BACA JUGA:  Bikin Melongo... Padahal Sudah Ada Teknologi Ini, Kenapa Pembalap Yamaha Masih Sering Nyusruk di Gravel)

Menanggapi kondisi ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mulai mengambil tindakan.

Jonan akan mengevaluasi pasokan Premium ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Jika memang peminat Premium mulai berkurang, nantinya pemerintah akan mengurangi pasokannya.

"Kita akan sediakan Premium.

(BACA JUGA: Dramatis! Video Detik-detik Atraksi Polisi Melompati Dua Moge Patwal, Tapi Nahas Saat Mendarat...)

Kalau Premium hilang, nanti jadi ramai," kata Jonan dikutip dari kompas.com.

Jadi, bukan berarti dihapus dari peredarannya lo.

Sebelumnya pemerintah terus menambah pasokan Premium ke beberapa SPBU di Jamali.

Dikatakan Menteri Jonan, pemerintah siap memasok Premium dalam jumlah banyak kalau memang masyarakat membutuhkan.

(BACA JUGA: Enggak Usah Banyak Gaya... Masih Berani Pasang Peninggi Sokbreker? Nyawa Taruhannya Bro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menteri Jonan: Pasokan Premium akan Dievaluasi jika Permintaan Memang Rendah

Source : Kompas.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular