MOTOR Plus-online.com - Material paking knalpot umumnya terbuat dari aluminium atau tembaga berlapis yang dicampur serat asbes.
Namun paking almu yang empuk sangat mudah gepeng, sehingga disarankan cuma untuk satu kali pakai.
Berbeda dengan paking dari bahan kuningan yang rata-rata umurnya lumayan panjang.
Makanya banyak dan biasa dipakai di motor balap karena sering bongkar-pasang knalpot kalau mau seting mesin.
(BACA JUGA : Belum Berhenti, Bos Ducati Masih Aja Mengkritik Jorge Lorenzo)
Lantaran paking knalpot di motor standar kebanyakan pakai paking almu atau tembaga, jika sering bongkar-pasang sangat memungkinan bentuk dan posisinya berubah.
Akibatnya peranti penahan aliran gas buang ini jadi bocor.
"Karena sering bongkar-pasang, bentuk paking almu jadi kurang presisi lagi ketika dipasang. Suara knalpot jadi mendua karena gas buang bukan cuma ke moncong knalpot, tapi dari celah yang bocor itu," ujar Ismail alias Mbah Mail.
Dia mekanik Simbah Jaya Motor (SJM) di Jl. Cigalendah Karamatmulya, Kuningan, Jawa Barat.
(BACA JUGA : Aplikasi Grafis Cat 3 Warna Dipelek Yamaha NMAX, Dongkrak Tampilan Cara Instant!)
Selain timbul suara desis dari lubang exhaust, tenaga motor otomatis ngedrop.
Karena ruang bakar kurang tendangan balik dari perut knalpot.
Makanya paking bocor mesti diperbaiki biar performanya kembali semula.
Memperbaiki paking bocor caranya harus ganti baru.
Cuma berhubung kondisinya jauh dari toko onderdil, untuk keadaan darurat, kata Mbah Mail bisa disiasati.
(BACA JUGA : Gawat Banget, Terbongkar Ducati Bikin Pelatih Jorge Lorenzo Berhenti Awal 2018)
"Maklum suhu di sekitar knalpot cukup panas. Jadi, butuh lem sealer yang tahan temperatur tinggi biar enggak bocor lagi. Selain itu, lem ini bisa pinjam sementara di bengkel sampai dapat paking pengganti," lanjut mekanik yang juga pembalap road race ini.
Menggunakan sealer di paking knalpot yang sudah rusak, cukup dioleskan ke semua permukaan paking.
Baik itu bagian atas maupun bawah hingga merata.
Lalu oleskan di pinggir lubang pipa buang sebelum ujung knalpot dipasang untuk dikencangkan bautnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR