MOTOR Plus-online.com - Bukan cuma pada momen mudik Lebaran, kecelakaan bisa terjadi kapan dan dimana saja.
Biasanya karena lalai, ngebut dan enggak memperhatikan rambu lalu lintas.
Kali ini, kecelakaan kembali terjadi di Jembatan Suramadu arah Surabaya, Selasa (19/6/2018) kemarin.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor yang kemudian hangus terbakar.
(BACA JUGA: Ngeri... Dua Unit Motor Matic Ludes Terbakar, Kok Pemiliknya Malah Pergi)
Kanit PJR Jatim 8 Surabaya AKP Didik mengatakan sepeda motor yang terlibat kecelakaan itu terbakar setelah mengalami kecelakaan.
Dua Sepeda motor tersebut adalah motor Honda CB150R bernopol L 6210 YN dengan motor Yamaha Vixion W 3911 QD.
.
"Diketahui identitas kedua korban kecelakaan tersebut bernama Fathurrosi warga Pacar Kembang dan Imam As'ari warga Dusun Nangger, Sreseh, Sampang," terang AKP Didik, Selasa (19/6/2018).
Didik menerangkan bahwa polisi berusaha memadamkan api menggunakan APAR yang tersedia di mobil patroli. Kemudian polisi menghentikan tangki air yang kebetulan melintas.
(BACA JUGA: Mengejutkan...Gagal Podium di Catalunya, Yamaha Akan Lakukan Ini Pada Motor Maverick Vinales)
.
Sementara itu, Kepala Gerbang Jembatan Suramadu Mujiono juga membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
"Iya tadi terjadi kecelakaan di jalur sepeda motor sekitar pukul 06.30 WIB," ujar Mujiono.
Akibat kecelakaan itu, kata dia, perjalanan dari Madura ke Surabaya sempat terhenti selama beberapa saat.
"Tadi sempat berhenti, tapi cuma 15 menit saja. Setelah itu semua beres," Mujiono.
(BACA JUGA: Enggak Perlu Sampai Kaki Pegel, Cara Ini Ampuh Dorong Motor Sport yang Mogok)
Untuk saat ini, lanjut Didik, barang bukti berupa motor dan pengendara dibawa ke Mapolres Bangkalan.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa yang jatuh.
Hanya ada satu pengendara yang patah tulang dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Proses identifikasi lebih lanjut akan dilakukan oleh Polres Bangkalan," pungkasnya.
| Source | : | instagram / @agoez_bandz |
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR