(BACA JUGA: Gara-gara Beli Rokok Naik Yamaha V-Ixion, Pemuda Ini Ditangkap Polisi dan Dijebloskan ke Penjara)
Semenjak melakoni debut di kelas para raja pada 2008, Lorenzo baru tiga kali naik podium di Assen dengan satu kemenangan pada musim 2010.
Menariknya, 2 dari 3 podium yang direbut Lorenzo diraih ketika dirinya start dari baris terdepan.
Hampir serupa dengan torehan kemenangan Lorenzo pada musim ini yang juga diraih saat dirinya start dari posisi depan.
Adapun pada musim pertamanya bersama Ducati (2017), pebalap yang dikenal dengan gaya membalap Hammer and Butter (tegas/konstan dan halus) harus puas finis di posisi ke-15 setelah start dari urutan ke-21.
(BACA JUGA: Terungkap... Kronologis Perwira Menengah Ngamuk dan Hajar Kepala 7 Polisi Pakai Helm Sampai Luka Parah)
Selain harus menghadapi rekor buruknya pada balapan MotoGP Belanda, ada dua pebalap yang juga patut diwaspadai oleh Lorenzo.
Pebalap pertama adalah Valentino Rossi yang memiliki rekor kemenangan impresif di Sirkuit Assen.
Dalam 17 balapan MotoGP Belanda yang pernah dilakoninya, Rossi hanya 7 kali absen dari podium dan mencetak 8 kemenangan.
Salah satu hal yang dapat menghentikan Rossi pada balapan musim ini adalah masalah pada motornya yang tidak kunjung tampil kompetitif.
Source | : | bolasport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR