MOTOR Plus-online.com - Sudah hal yang lumrah jika pecinta motor dual purpose alias trail memilih modifikasi bergaya supermoto.
Biasanya gara-gara bosan main garuk tanah lalu berlanjut ke hobi gerus aspal.
Tapi untuk KTM yang satu ini justru diberi tampilan yang cukup berbeda, yaitu didominasi bodi bergaya flat tracker.
Dilansir Pipeburn.com, basis yang dipakai adalah KTM 520 EXC-R rilisan tahun 2001.
(BACA JUGA: Ternyata Honda Gold Wing Punya Gigi Mundur, Jalannya Bukan Pakai Selongsong Gas!)
Dikerjakan oleh Chad Edwards dengan dibantu Premier Exhaust & Automotive yang bermarkas di New South Wales, Australia.
Chad mengaku sedikit bosan dengan tampilan supermotard atau yang biasa disebut juga supermoto.
Untuk itu ia memilih gaya lain yang kebetulan terinfluensi dari motor-motor flat tracker garapan Roland Sands Design.
Pada awalnya pun Chad sudah sempat membeli pelek Behr Super Motard yang dikhususkan untuk modifikasi KTM bergaya supermoto.
(BACA JUGA: Wow... Tampilan Suzuki GSX-R150 Ini Makin Yahud Pakai Jok Buatan Kanada)
Namun justru pelek tersebut tetap dipasangkan oleh Chad, padahal biasanya flat tracker memakai pelek berukuran 19 inci.
Hal ini kemudian diikut dengan merombak suspensi penopang kaki-kaki menjadi lebih ceper.
Untuk garpu depannya dibuat lebih pendek 4 cm sedangkan shock belakang diganti bagian pernya dengan yang lebih bantet.
Tentu saja bagian bodi masih menjadi pencuri perhatian utama dari motor ini.
(BACA JUGA: Merinding... Video Nyalip Dari Kiri, Penumpang Driver Ojek Online Tewas Terlindas Bus di Bogor)
Yang unik adalah tangki yang justru memakai replika kepunyaan Honda CB100 dengan penyesuaian ke rangka KTM.
Sedangkan untuk bagian belakang sudah terbilang rombakan yang sangat total., karena perlu merekayasa ulang rangka belakang.
Buritan sekaligus landasan jok juga merupakan hasil custom dengan dilengkapi sebuah jok bergaya jahitan klasik.
Kemudian menengok bagian depan, sudah ada rumah lampu menyerupai pelat nomor start dengan lampu 4,5 inci.
(BACA JUGA: Heboh.. Dipinjam Sunmori, Honda Gold Wing Tak Kunjung Pulang, yang Punya Panik)
Ditemani dengan setang ProTaper Carmichael serta sebuah sepatbor pendek yang sedikit memberinya aura supermoto.
Knalpot pun ikut ditaruh di bawah mesin seperti motor-motor flat tracker, berbeda dengan supermoto yang tetap dibuat menjulang ke atas.
Terakhir sebagai finishing-nya dipilih kelir hitam yang mencolok dan stripping bergaya lawas yang dulunya dipakai beberapa lansiran KTM.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR