MOTOR Plus-online.com - Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK) mengambil keputusan dengan menolak ojek online sebagai transportasi publik yang legal.
Menanggapi keputusan MK itu, salah seorang pengemudi ojek daring asal Tebet, Yusdian mengungkapkan, dirinya dan teman-temannya tak mempermasalahkan keputusan tersebut.
Namun, para pengemudi tetap ingin ada solusi terkait kesejahteraan yang selama ini mereka suarakan.
"Ya kalau menurut kita, apapun yang MK buat sudah ada belum solusinya buat kita.
(BACA JUGA: Memilukan... Begini Pengakuan Istri Penumpang Ojek Online yang Tewas Terlindas Bus di Bogor)
Tolong dikasih solusinya berdasarkan pertimbangan segala macamnya.
Kalau kita sebenarnya engga masalah," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2018).
Yusdian berpendapat, persoalan legal ataupun tidak legal dalam konteks perusahaan transportasi umum hanyalah persoalan status saja.
"Mau legal atau enggak itu hanya status.
(BACA JUGA: Ngilu Banget, Video Detik-detik Jorge Lorenzo Jatuh Saat Kecepataan 241 km/jam di MotoGP Belanda)
Intinya perusahaan ojek online memberikan banyak lahan pekerjaan pada kita.
Kita engga nyalahi ya pasti MK punya dasar tapi ya kasih solusi lah pemerintah gimana buat kita-kita ini," tandasnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengemudi Ojek Daring Tak Ambil Pusing Putusan MK, Tapi Berharap Pemerintah Kasih Solusi,
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR