MOTOR Plus-online.com - MotoGP Belanda yang tersaji Minggu (1/7/2018) memang berlangsung cukup ketat.
Beberapa pembalap sempat saling mengisi posisi terdepan.
Dari beberapa pembalap, Jorge Lorenzo yang paling lama bercokol di depan.
Namun, perlahan-lahan Lorenzo melorot dan terus tertinggal hingga mampu finis di posisi ke-7.
(BACA JUGA: Gokil... Video Top Speed Kawasaki New Ninja 250 Digaspol di Trek Lurus, Muncul Angka Segini)
Padahal, penampilannya itu dinilai sangat cepat dan di prediksi bakal mencetak hattrick kemenangan setelah Mugello dan Barcelona.
"Aku terkejut bisa memimpin cukup lama, sebenarnya aku tak cukup cepat, aku 0,5 atau 0,6 detik lebih lambat dan Marc dan lainnya, start-ku bagus karena konsentrasi tinggi," kata Lorenzo dilansir Speedweek.
Setelah itu posisinya turun, bahkan finis ke-7.
Balapan di Assen ini mirip dengan yang Lorenzo alami di Le Mans, Prancis, beberapa pekan lalu.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka, Dalam Kondisi Sakit Alex Rins Sukses Finis Kedua di MotoGP Belanda)
Di Le Mans, Lorenzo mengeluhkan stamina terkuras karena tangki, hal itu bukan masalah utama lagi di Assen.
Grip ban belakang jadi masalah utama Lorenzo.
"Di separuh balapan awal, aku tidak kehilangan banyak waktu, lalu ban belakang jadi masalah," ungkap Lorenzo.
Sektor terakhir sirkuit Assen juga jadi kelemahan motor Ducati.
(BACA JUGA: Banyak Momen yang Bikin Dengkul Gemetar Lihat Balap MotoGP Belanda, Insiden Marquez-Rins Sempat Diinvestigasi)
"Itulah alasan aku tak bisa bertarung untuk menang sampai akhir," tegas bakal pembalap Repsol Honda ini.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR