MOTOR Plus-online.com - Modifikasi bisa dilakukan siapa saja khususnya pemilik motor.
Modifikasi bisa mendongkrak rasa percaya diri pemilik motor.
Selain buat kontes, motor modifikasi biasanya hanya dipakai bergaya.
Tapi jangan kebablasan memodifikasi motor karena sulit dijualnya.
(BACA JUGA: Awas... Memodifikasi Motor Bisa Kena Denda Rp 24 Juta atau Penjara 1 Tahun, Simak Aturannya)
Ada fenomena bahwa showroom motor bekas punya standar atau syarat ketika membeli motor untuk dijual kembali.
Kriteria yang kebanyakan tak diminati pemilik showroom adalah yang sudah mengalami rombakan atau modifikasi.
Seperti dikutip dari KompasOtomotif, dari lima showroom motor bekas, hanya satu diler yang mau menerima motor bekas dalam kondisi modifikasi.
Rata-rata semua mengatakan menolak motor bekas yang sudah dimodifikasi karena saat dijual kembali sangat sulit laku.
(BACA JUGA: Pemotor Wajib Waspada, Ini 3 Titik Rawan Begal Motor dan Jambret di Jakarta Selatan)
Orang lebih memilih motor dalam keadaan standar atau orisinil.
Ditambah lagi karena showroom motor bekas juga punya rekanan dengan lembaga pembiayaan kredit motor bagi konsumen, yang menolak jika kondisi motor tak standar.
"Kalau ada yang datang jual motor modifikasi, kami tidak akan terima.
Sebab, leasing tidak memperbolehkan pengajuan kredit motor modifikasi," ucap Kawoh, salah satu penjual di diler motkas Sukses Motor, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
(BACA JUGA: Gara-gara Hal Ini, Jack Miller Merasakan Beban yang Makin Berat di Pramac Racing)
Tapi, Kembar Motor, yang beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih menerima motor dalam kondisi modifikasi, tapi dengan tawaran yang sangat murah dari harga pasaran.
Hal itu harus dilakukan sebagai estimasi biaya untuk menstandarkan kembali motor tersebut.
Misalnya, hitungan harga pasaran motor Rp 6 juta, showroom hanya bersedia membeli dengan harga Rp 4,5 juta.
Sebab, Rp 1,5 juta untuk beli part dan biaya bengkel.
(BACA JUGA: Enggak Ada Ampun, 1.000 Polisi Dikerahkan Untuk Tembak Mati Jambret dan Begal yang Kembali Marak)
"Modifikasi memang bagus kalau di komunitas, tetapi tidak untuk penjual," kata Ahmad, pengelola Kembar Motor.
Source | : | Kompas Otomotif |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR