MOTOR Plus-online.com - Sok depan model upside down sekarang mulai familiar di masyarakat.
Maklum, jika dulu model sok depan terbalik seperti ini cuma bisa ditemui di motor mahal, sekarang motor sport 150 cc sudah banyak pakai sok upside down.
Sebut saja Yamaha All New R15, Xabre, Honda CRF150L dan Kawasaki KLX 150 sudah dilengkapi sok model upside down.
Lalu apa saja sih keunggulannya?
(BACA JUGA : Seberapa Cepat Airbag di Wearpack Pembalap MotoGP Mengembang? Videonya Bikin Melongo)
Secara tampilan memang suspensi upside down lebih menarik dipandang dibanding suspensi teleskopik biasa?
Lantas, apa kelebihan suspensi upside down dibanding suspensi konvensional?
"Suspensi upside down punya pegangan atas lebih besar, sehingga membuat peredaman lebih baik dan lebih rigid (kaku)," kata Acho Patauri, Marketing Ohlins Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat kepada GridOto.com.
Dilihat secara fisik, suspensi upside down memiliki tabung besar (outer tube) lebih panjang dan terletak di bagian atas.
(BACA JUGA : Sampai Sekarang Orang Ini Masih Kesal Karena Ducati Biarkan Jorge Lorenzo Gabung ke Honda)
Sedang tabung kecilnya (inner tube) lebih pendek dan terletak di bawah, sehingga membuatnya lebih kaku.
Dengan desain seperti itu membuat sok model upside down lebih stabil dan lebih bagus dalam meredam getaran.
Makanya, banyak diandalkan di motor berkecepatan tinggi dan motor pacuan.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR