MOTOR Plus-online.com - Tersangka pelaku penjambretan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 1 Juli 2018, yaitu SH (27), mengatakan ia memilih kawasan Cempaka Putih sebagai lokasi penjambretan karena kondisi di kawasan tersebut cukup sepi, khususnya pada akhir pekan.
SH mengaku telah delapan kali melakukan penjambretan dan hampir semuanya di Cempaka Putih. Khususnya pada akhir pekan, kata SH, arus lalu lintas di kawasan itu cukup sepi sehingga memudahkan dia melakukan aksinya.
"Kalau akhir pekan sepi, jarang ada orang," ujar SH di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
SH merupakan tersangka pelaku yang menjambret penumpang ojek online, Warsilah, di di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dua minggu lalu.
(BACA JUGA: Sudah 8 Kali Beraksi, Ternyata Ini Profesi Jambret yang Tewaskan Penumpang Ojek Online di Cempaka Putih)
Warsilah tewas setelah terjatuh saat mempertahankan tasnya.
Menurut SH, selain sepi, kondisi jalan yang lurus memudahkan dia untuk menjalankan aksinya.
SH hanya perlu memepet korbannya dari sebelah kanan, lalu langsung tancap gas ketika berhasil merampas tas maupun barang berharga korban.
Sepeda motor yang digunakan SH terbilang memiliki tenaga lebih kuat untuk dipacu di jalan lurus.
(BACA JUGA: Kabar Bagus, Honda PCX Listrik Bakal Diproduksi Akhir Tahun Ini)
SH mengincar perempun yang meletakan tas di pangkuan atau tas tangan yang dipegang saat mengendari sepeda motor.
SH menyerahkan diri ke Mapolsek Jagakarsa pada hari Minggu kemarin setelah sepekan menjadi buronan polisi.
Pada saat kejadian, SH gagal merebut tas Warsilah karena korban secara spontan mempertahankan tasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjambret Beroperasi di Cempaka Putih karena Jalan Sepi dan Lurus",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR