MOTOR Plus-online.com - Surya Sari (40), warga Karanganom, Kauman, Tulungagung, Jawa Timur, menangis haru setelah membaca surat RW (14), anaknya, yang ia temukan di bawah bantal.
Dilansir TribunJatim.com, dalam suratnya, siswa kelas VIII pondok pesantren di Tulungagung itu meminta maaf pada sang ibunda.
Sari menceritakan, pada Sabtu (7/7/2018) RW dijemput temannya untuk keluar naik sepeda motor.
RW sempat dilarang namun tak menghiraukan nasihat Sari.
(BACA JUGA: Viral... Takut Bensin Habis, Driver Ojek Online Maki-maki Penumpang Wanita dan Turunkan di Tempat Sepi)
"Saya sempat tidak mengizinkan karena keluar pakai motor," ucap Sari.
Sepulang main, RW tampak gelisah, tak bisa tidur di malam hari, bahkan masih terlihat sedih saat pamit berangkat ke pondok keesokan harinya.
Sari kemudian mengetahui penyebab murung wajah putranya saat membersihkan kamar.
Ia menemukan surat dari RW di bawah bantal.
(BACA JUGA: Awalnya Ojek Online Bisa Dapat Rp 8 Jutaan, Sekarang Makin Sulit, Pengamat Bilang Bukan Solusi Pengangguran)
RW mengaku telah dikenai tilang dan meminta maaf karena tak menuruti nasihat ibunya dan bersikap bandel.
"Ternyata dia murung gara-gara ditilang polisi. Dia tidak berani ngomong langsung, terus menulis surat," tambah Sari.
Foto surat RW diunggah akun Imam ke FB, Senin (7/7/2018), dan membuat warganet terharu.
Berikut isi surat RW yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:
(BACA JUGA: Bocor, Ini Mesin Trail Yamaha yang Sedang Diproduksi Yamaha Indonesia)
"Assalamu'alaikum Wr Wb.
Bu, saya minta maaf ya Bu, kemarin saya tidak mendengarkan nasihat Ibu.
Sekarang saya menyesal, saya tidak mendengarkan nasihat ibu.
Ya begini ini akibatnya Bu, saya minta maaf sekali ya Bu, sebenarnya saya tidak mau membuat beban pikiran Ibu tambah besar.
(BACA JUGA: Hot Info! Yamaha Indonesia Sedang Persiapkan Trail, Akhir Tahun Meluncur..)
Terus saya akan menabung dulu buat membantu Ibu.
Saya tidak bisa ngomong langsung saya takut jika Ibu marah.
Makanya saya hanya bisa menulis surat ini, sekaligus memberikan ini (surat tilang), Bu.
Sudah, sekarang saya tidak usah diberi uang saku.
(BACA JUGA: Masih Nekat Terobos Jalan Layang Non Tol? Polisi Siapkan Denda yang Bikin Pemotor Kapok)
Makanya kemarin saya tidak mau dibelikan sepatu, ya ini alasannya.
Saya juga kasihan Bapak kerja jauh-jauh tapi anaknya kok malah membuat masalah. Saya sungguh menyesal sekali Bu.
Sekarang saya takut kalau begini-begini tanpa Ibu.
Bu, saya sebenarnya juga mengerti uang Ibu sudah habis, terus utang Ibu juga banyak. Tapi bagaimana lagi, namanya nasib Bu.
(BACA JUGA: Soal Peluang Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2018, Valentino Rossi Malah Bilang Begini)
Mungkin Ibu setelah melihat surat dari polisi (surat tilang) ini akan lemas. Saya minta maaf ya Bu, jangan marah ya Bu, sudah nasib.
Saya sayang sama Ibu.
Maaf juga jika selama ini saya sering menyusahkan Ibu.
Jangan marah ya Bu, saya takut jika Ibu marah.
Terus jika Ibu marah saya jadi kepikiran. Terima kasih Ibu.
RW (sayang ibu dan bapak)
Wasallamu'alaikum wr, wb."
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR