MOTOR Plus-online.com - Dunia balap motor nasional sedang dihebohkan kejadian oktan bensin yang tidak sesuai di event balap Indospeed Race Series (IRS) beberapa waktu lalu.
Bensin Pertamax Turbo yang digunakan untuk balap diduga memiliki oktan yang berbeda dibandingkan spek.
Ini membuat motor bermasalah karena setingan rasio kompresi mesin yang menjadi tidak sesuai.
Temuan ini diperoleh berkat kecurigaan Ade Rachmat, manajer ART Jakarta yang mendapati performa motor timnya anjlok di seri 2 IRS (30/6-1/7/2018).
(BACA JUGA : Jelang MotoGP Jerman, Rekor Sangar Marquez Bikin Pembalap Lain Nunduk?)
"Ini baru terjadi di IRS. Indikasi masalahnya terlihat di mesin. Terjadi detonasi di kepala piston," ucap Ade Rachmat.
Karena merasa curiga dengan kualitas bensin, Ade pun membeli alat pengukur oktan.
Timnya lantas melakukan pengukuran atas Pertamax Turbo yang diperoleh dari panitia.
Hasilnya mencengangkan.
(BACA JUGA : Pantas Suaranya Beda, Ternyata Spek Mesin Motor MXGP Memang Lebih Gila)
Sebab, tertera oktan Pertamax Turbo yang diukur alat berlabel Oktis-2 tersebut cuma 86.
Ia membandingkan dengan bensin Pertamax yang dibelinya dari SPBU.
Setelah diukur, punya oktan 92.
"Memang alat yang saya punya beda sama yang dipakai Pertamina. Tapi apapun metodenya, harus ada pengukurannya," ucap Ade.
(BACA JUGA : Ajaib.. Ternyata Cuma Modal Odol, Lecet di Bodi Motor Bisa Hilang)
Biar enggak penasaran, silakan lihat sendiri nih hasil pengujiannya :
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR