MOTOR Plus-online.com - Hampir satu bulan terakhir masyarakat dunia sedang demam piala dunia yang berlangsung di Rusia.
Bicara soal Rusia, ada kehidupan bermotor yang menarik buat dibahas dan jarang orang tahu.
Ada satu geng atau komunitas motor yang paling terkenal dan ditakuti di Rusia yakni Night Wolves.
Mereka adalah perkumpulan motor terbesar karena punya chapter di Rusia, Ukraina, Latvia, Jerman, Bulgaria, Romania, Serbia, Australia, Slovakia, Belarusia, Philippines, Bosnia, Montenegro, Ceko dan Macedonia.
(BACA JUGA : Jadi Raja MotoGP Jerman, Marc Marquez Pernah Dedikasikan Kemenangan Buat Pembalap Ini)
Geng motor ini sendiri sudah terbentuk sejak tahun 1983 saat daratan Rusia masih menaji satu dibawah naungan Uni Soviet.
Ketika Uni Soviet terpecah, Night Wolves sering berselisih dengan pemerintah Rusia.
Mereka mengecam rezim pemerintahan yang mereka anggap mengekang dan menghilangkan kebanggan mereka sebagai warga Rusia.
Night Wolves juga memiliki misi menyatukan kembali Uni Soviet yang membuat mereka aktif berpolitik.
(BACA JUGA : Ini Fitur Rahasia yang Bikin Pembalap MotoGP Bisa Gaspol Saat Start, Cek Videonya)
Setelah lama berselisih dengan pemerintah Rusia, akhirnya Night Wolves memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin.
Dalam bepolitik, Putin menganggap Night Wolves sebagai teman pemerintahan.
Makanya, Putin pernah riding bareng dengan petinggi Night Wolves, Alexander Zaldostanov.
Meski cukup ditakuti, sebenarnya Night Wolves adalah geng motor yang anti kriminal dan tidak pernah terlibat sebagai kartel narkoba ataupun sejenisnya seperti geng motor lainnya di Eropa.
(BACA JUGA : 4 Hal yang Jadi Biang Kerok Kecelakaan di Jalan Raya)
Makanya, sekarang kegiatan positif Night Wolves selalu dibiayai oleh pemerintah Rusia.
Kabar yang berkembang, pada tahun 2015 lalu pemerintah Rusia gelontorkan dana hingga Rp 12,9 miliar untuk geng motor ini.
Dengan kebijakan baru pemerintah, sekarang geng motor ini sering riding bersama mewarnai jalan-jalan kota di Rusia.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR