MOTOR Plus-online.com - Seiring berjalannya waktu, Yamaha Scorpio akhirnya stop produksi.
Motor sport gahar ini mengikuti jejak Yamaha RX King yang harus jadi legenda.
Tapi walaupun sudah diskontinyu, tapi peminat motor berlambang kalajengking ini masih banyak.
Nah, jika kamu berminat meminang unit seken alias bekas Yamaha Scorpio, kenali dulu penyakit-penyakitnya.
(BACA JUGA: Bukan Pacar, Ini Alasan Valentino Rossi Pilih Artis Hollywood Untuk Menemaninya Makan Malam)
Berikut kami paparkan beberapa penyakit Scorpio yang sering jadi momok bagi para pemiliknya.
Kaki-kaki
"Yamaha Scorpio ini paling rentan di bagian kaki-kakinya," buka Benny Ilham, Owner VB Motor di Cilodong, Depok, Jawa Barat.
"Terutama dibagian arm relay dan connecting rod (conrod) dan bosh arm," tambahnya.
(BACA JUGA: Mengejutkan... Ternyata Isi Pertamax Plus atau Turbo di Yamaha NMAX Cuma Buang Duit)
Arm relay dan connecting rod standar bikin Yamaha Scorpio jadi ambles.
"Makanya kami bikin arm relay dan conroad yang lebih besar dimensinya dari standar, jadinya saat dipakai jalan atau boncengan enggak ambles," tambahnya.
Vakum Karburator
Untuk urusan pengabutan bahan bakar, Yamaha Scorpio masih dibekali karburator dengan karet vakum.
(BACA JUGA: Komplotan Jambret yang Tewaskan Penumpang Ojek Online di Cempaka Putih Ditembak Mati Polisi)
Berbeda dengan yang jenis skep, ternyata karburator vakum rentan jebol. Jadinya tarikan Yamaha Scorpio terasa lemot.
"Palingan karet vakumnya yang bocor," ujar Benny. Meski cuma karet vakum harganya cukup lumayan.
"Karet vakum orinya itu Rp 700 ribu, sedangkan karburator satu set Rp 1,3 juta," tambahnya.
Solusinya, bisa pakai karburator aftermarket untuk Yamaha Scorpio.
(BACA JUGA: Salut, Harus Bersaing Ketat dengan Ojek Online, Begini Tanggapan Ojek Pangkalan di Tanjung Priok)
"Alternatif yang murah dan bagus ya ganti karburator PE28," tambahnya.
Kopling
Selanjutnya, penyakit yang harus diperhatikan adalah kopling.
Ciri-cirinya saat dibetot, Yamaha Scorpio bukannya ngacir tapi hanya suara raungan mesin.
(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ternyata Isi Bensin Malam Hari Lebih Hemat Dibanding Siang, Ini Kata Ahlinya)
"Koplingnya cepat lemas dan lemot saat ditarik, solusinya pilih oli yang punya kemampuan melepas panas yang baik," tambahnya.
Overheat
Meski enggak semua terjadi di Yamaha Scorpio, tapi penyakit overheat atau panas berlebih di mesin patut diwaspadai.
Konstruksi mesin Yamaha Scorpio yang jadi penyebabnya.
(BACA JUGA: Resmi! Dani Pedrosa Memutuskan Untuk Pensiun Dari MotoGP Hari Ini)
"Bayangkan saja, mesin Yamaha Scorpio yang gede, sehernya 70 tapi enggak ada sistem pendinginan yang mumpuni kayak radiator atau oil cooler," ungkap Benny Ilham.
"Kalau salah pilih oli bisa bahaya, overheat bisa," pungkasnya.
Nah, itulah beberapa penyakit motor yang kerap terjadi di Yamaha Scorpio.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR