MOTOR Plus-online.com - Bukan bermaksud melawan kodrat atawa hukum alam.
Tetapi ini benar, pentil ban tubeless lebih kuat karet dari pada besi.
“Apalagi musim hujan kayak sekarang, besi rawan karat dan berpotensi rapuh yang bikin bocor ban,” tukas Agung, Kepala Mekanik AHASS Tunas Dwipa Matra, Caman, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Mau bukti pentil ban tubeless lebih kuat karet dari pada besi? Lihat aja pentil ban mobil.
(BACA JUGA : Gara-gara Foto Ini, Fans Valentino Rossi Sempat Ketar-ketir Ketakutan)
Walau bobot mobilnya berat, pentil bannya yang umumnya model karet, mampu menjaga tekanan angin dengan stabil.
Pastinya kalau bahan serupa dipasang di motor, jelas lebih joss!
Nah, sekarang yang ingin EM-Plus bahas, apakah pentil tubeless bawaan pabrik itu dijual gak sih di dealer?
Soalnya, beberapa pabrikan sudah merilis produk yang menggunakan ban tipe tubeless.
(BACA JUGA : Masih Kalah Cepat di Kualifikasi, Lorenzo Tetap Optimis Bisa Patahkan Dominasi Marquez)
“Biasanya kalau bawaan pabrik lebih kuat dibanding pentil aftermarket yang dijual tukang tambal ban,” yakin Reza Rahadian, warga Seroja, Bekasi Utara yang nyemplak Honda BeAT 2010.
Setelah EM-Plus coba telusuri di lapangan, untuk motor Honda, ternyata di bengkel resminya ada menjual dua jenis pentil.
Seperti yang EM-Plus temui di AHASS Tunas Dwipa Matra.
“Ada dua jenis, yakni besi dan karet seperti bawaan Vario 150. Harganya sama, yaitu Rp 10 ribu. Namun yang bahan karet kebetulan stoknya belum datang, saat ini masih diorder,” tambah pria berkulit sawo matang ini.
(BACA JUGA : Jangan Tertipu, Honda CBR 150R Sih Lewat Sama Motor Matik Honda Ini)
Lalu di motor Yamaha, jaringan pabrikan garputala hanya menjual satu jenis pentil ban tubeless.
Yaitu tipe karet, “Pentil tubeless ini dijual dengan harga Rp 7.500. Kompetibel buat seluruh motor Yamaha, baik skubek, bebek maupun sport. Asalkan ban bawaannya tubeless,” terang Viktor A Kusuma, Instructur Yamaha Academy PT. Yamaha Indonesia Motor Manufucturing (YIMM).
Sementara Kawasaki dan Suzuki, tidak menjual secara terpisah pentil ban tubelessnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR