MOTOR Plus-online.com - Ngomongin pengereman hidraulis di motor, ada komponen master rem yang berfungsi mengirim tekanan minyak ke kaliper rem saat tuas rem ditarik.
Mungkin masih banyak yang belum tahu juga kalau master rem motor dibagi jadi 2 jenis.
Ada master rem non radial dan master rem radial.
Master rem non radial lazim digunakan di semua motor massal, sedang radial biasanya part tambahan atau bawaan moge alias superbike.
(BACA JUGA : Analisa Masalah yang Bikin Maverick Vinales Susah Berada di Depan Valentino Rossi)
Lalu apa bedanya?
“Perbedaan antara master rem non radial dan radial terletak pada penempatan posisi piston yang ada di master,” buka Ribut Wahyudi, Kepala bengkel Honda Bintang Motor, Cinere, Depok kepada GridOto.com, beberapa waktu lalu.
Posisi piston master rem di non radial berada di samping, sedangkan radial berada di depan.
Master rem jenis non radial diteliti punya sedikit kekurangan dibandingkan jenis radial.
(BACA JUGA : Naik Podium Bareng Tidak Tegur Sapa, Marquez Ungkap Peluang Berdamai dengan Rossi)
“Posisi piston di samping bikin tidak searah sama gerakan tuas rem atau jari tangan membuat potensi terbuangnya daya semakin besar, jadinya rem kurang maksimal,” ujar Ribut
Nah, kalau posisi piston master rem radial ada didepan pasti searah dengan gerakan tuas rem.
Selain arah piston, ukuran piston master rem juga sangat berpengaruh pada performa rem hidrolik.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR