MOTOR Plus-online.com – Sebelumnya sempat ramai kabar tersebar tentang rangka teralis bagian atas Honda CB150R yang rawan patah.
Temuan ini diungkap beberapa kali oleh pengguna motor sport naked 150 cc ini ke sosial media.
Tentu bikin penasaran dan waswas, bagaimana dengan generasi terbaru Honda CB150R StreetFire yang diluncurkan pekan lalu?
Diungkapkan Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM), sudah ada penyempurnaan untuk masalah ini.
(BACA JUGA : Kok Bisa, Ban Rossi yang Medium Lebih Rusak dari Ban Soft Marquez di MotoGP Jerman?)
“Kami mendapatkan laporan tersebut dan kebanyakan memang sudah dimodifikasi. Meski begitu, untuk membuat konsumen kami puas, kami sudah mengimprove hal tersebut,” bukanya tanpa menjelaskan detail penyempurnaan yang dimaksud.
“Kalau memang ada permasalahan, jangan ragu untuk segera datang ke bengkel resmi kami,” sambungnya.
Wah, sudah lebih tenang kan? Setidaknya ada penyempurnaan ya!
Sebelumnya, beberapa pengguna CB150R memposting kerusakan pada area rangka motor ini, sedang biaya untuk perbaikan cukup mahal.
(BACA JUGA : Bos Honda Beberkan Fakta Kenapa Ban Soft Marquez Bisa Lebih Awet dari Ban Rossi)
Solusi paling aman tentu saja dengan mengganti rangka yang ternyata dijual lebih dari Rp 2,5 jutaan.
"Untuk harga sasis yang hitam Rp 2.570.000 sedangkan untuk yang merah Rp 3.050.000," ungkap Stanley, Chief Mechanic AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), seperti dilansir dari motorplus.gridoto.com.
Semoga saja sudah tidak ditemui kerusakan seperti ini lagi ya.
Pada generasi terbaru New Honda CB150R ada beberapa penyempurnaan, terutama pada desain bodi yang baru.
(BACA JUGA : Menikung Aman Dikecepatan Tinggi Ada Triknya, Yuk Diingat Lagi)
Kemudian, perbedaan juga bisa dilihat di footstep pembonceng yang kini terbuat dari aluminium dan menggunakan disc brake dengan desain waving.
Harganya, New CB150R menjadi Rp 27,850 juta untuk tipe Special Edition dan OTR Rp 26,750 untuk tipe Standard OTR Jakarta.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR