MOTOR Plus-online.com - Perbedaan kondisi ban belakang Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Jerman jadi perbincangan.
Pasalnya, Rossi yang pakai ban medium kondisi bannya justru lebih rusak dibandingkan ban soft Marquez setelah balap.
MOTOR Plus sendiri sudah memberikan banyak analisa dan ulasan mengenai fakta-fakta mengapa hal itu bisa terjadi di artikel sebelumnya.
Nah, yang banyak belum diketahui tentang karakter ban belakang Michelin yang dibilang pembalap memang istimewa.
(BACA JUGA : Kok Bisa, Ban Rossi yang Medium Lebih Rusak dari Ban Soft Marquez di MotoGP Jerman?)
Filosofi Michelin tentang ban motor yang sangat terkenal adalah "The Rear Tire Sets The Time".
Bisa diartikan ban belakang jadi kunci untuk bisa kencang.
Sedangkan ban depan hanya bertugas sebagai penyeimbang.
Namun, banyak pendapat kalau filosofi ini hanya cocok untuk era GP500.
(BACA JUGA : Kenapa Pengaturan Elektronik Kurang Maksimal Bikin Ban Motor Rossi Lebih Cepat Rusak?)
Kala itu butuh cengkraman ekstra pada ban belakang untuk menjinakkan power meledak dari mesin 2-tak.
Hingga saat ini, pembalap MotoGP juga setuju kalau cengkraman roda belakang Michelin lebih baik dibanding Bridgestone.
Bridgestone mamang tidak fokus pada cengkraman roda belakang.
Makanya, banyak aksi slide memukau dari pembalap MotoGP ketika menggunakan ban Bridgestone.
(BACA JUGA : Video Ini Bisa Jelaskan Kenapa Masalah Elektronik Bikin Ban Motor Rossi Cepat Rusak)
Tentunya aksi itu bisa terwujud karena cengkraman ban depan Bridgestone yang bagus untuk menahan motor tetap stabil.
Filosofi yang berbeda antara Bridgestone dan Michelin ini juga yang bikin masalah.
Pasalnya, pembalap yang ada sekarang mayoritas terbiasa dengan karakter Bridgestone.
Mereka nyaman memutar selongsong gas dengan cepat ketika keluar tikungan.
(BACA JUGA : Percaya? Motor Produksi Massal Ini Tenaganya Pecundangi Pacuan MotoGP, Mesinnya Gila)
Tapi, hal itu justru jadi petaka jika dilakukan saat pakai ban Michelin.
Ban depan Michelin tidak punya cengkraman yang bagus seperti Bridgestone.
Data di atas sesuai dengan fakta di sirkuit.
Kenyataannya, mayoritas pembalap MotoGP yang terjatuh akibat kehilangan traksi roda depan.
(BACA JUGA : Dua Mesin Yamaha R1 Dijadikan Satu, Begini Suara Sangar Motor Terkuat di Dunia)
Namun, untuk performa ban belakang jarang dikeluhkan.
Masalah yang terjadi pada tim lebih banyak karena sistem elektronik motor yang belum sesuai.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR