MOTOR Plus-online.com - Aksi kejahatan di jalan seperti jambret, begal dan sebagainya masih sering terjadi di berbagai kota hingga sekarang.
Wajar kalau masyarakat banyak yang merasa kurang aman saat bepergian.
Bagaimana tidak, di tempat yang ramai pun sekarang tindakan begal atau jambret bisa terjadi.
Direktur Keamanan Keselamatan (Kamsel) Korlantas Polri Brigjen Chrysnanda Dwi Laksana pun angkat bicara.
(BACA JUGA: Semakin Gamblang.. Ini 6 Update yang Hadir di Yamaha R25 Generasi Terbaru)
Ia mengaku, untuk bisa mencegah terulangnya kasus pejambretan pihaknya akan selalu memonitor para pelaku kriminal lewat sistem CCTV.
"Kita dari Kepolisian selalu mengatakan bahwa lalu lintas harus tertib, aman dan lancar. Mengamankan pun kita harus ada sistem monitoring data dan sistem big data," ucap Brigjen Chrysnanda saat ditemui GridOto.com di kantornya, Jumat (20/7/2018).
"Hal itu dilakukan supaya kendaraan itu bisa terekam data secara elektronik," tambahnya.
Demi menghindari korban begal motor di jalan raya serta meredam ketakutan tersebut, ia meminta masyarakat untuk turut andil menjaga dan saling membantu.
(BACA JUGA: Heboh Ban Ghoib Marquez di MotoGP Jerman, Ini Fakta Istimewanya Ban Belakang Michelin)
"Kita perlu membangun solidaritas sosial kepada masyarakat bahwa ketika terjadi kejahatan jangan hanya ditonton tapi bagimana bisa membantu mencegah," paparnya.
Memang pelaku begal atau jambret lebih sering mengincar lokasi atau daerah yang relatif sepi.
Bahkan masyarakat menjadi takut untuk keluar rumah pada malam hari menggunakan kendaraan bermotor atau bepergian seorang diri.
Terpenting, tetap berhati-hati dan selalu waspada saat berkendara.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR