"Motor yang crash (jatuh) bisa mengubah momentum pergerakan kruk asnya," tambahnya.
(BACA JUGA: Ketua DPR RI Jadi Pembina Komunitas Moge, Kode Motor Bakal Boleh Masuk Tol?)
Kalau Kruk As sudah tidak seimbang satu-satunya jalan adalah dengan balancing.
"Kami menyebutnya statis balance, jadi kruk as diseimbangkan sampai batas toleransi getarannya," ujar Boni.
"Maksimal getarannya saat didial itu 0,5 tapi ada juga mekanik yang sampai 0, itu hebat banget," ujar Boni.
Rumah Kopling
Rumah kopling yang sudah oblak juga menyebabkan getaran pada mesin.
(BACA JUGA: Alat Canggih Ini Mengancam Petugas SPBU Jadi Pengangguran, Masyarakat Enggak Setuju)
"Rumah kopling kan juga bergerak memutar, kalau oblak jadi bikin getaran juga," ujar Boni.
Menurut Boni ada dua solusi untuk rumah kopling yang sudah oblak.
"Bisa ganti rumah kopling atau memantek rumah kopling," tambahnya.
Memantek rumah kopling dilakukan dengan cara menganti karet rumah koplingnya.
(BACA JUGA: Biar Enggak Penasaran, Nih Video Detail Motor Bobber Gibran)
"Sehigga yang tadinya oblak kini menjadi normal kembali," pungkasnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR